Empat Petambak Jabon Juarai Kontes Bandeng Kawak di Sidoarjo


Empat Petambak Jabon Juarai Kontes Bandeng Kawak di Sidoarjo BORONG - Dinas Perikanan Pemkab Sidoarjo menimbang 6 kontestan Bandeng Kawak Tradisional 2019 yang rata-rata diborong dan dimenangkan juara 1, 2, 3 dan 4 diborong warga Kecamatan Jabon dengan berat bandeng 6,72 kilogram, Kamis (28/02/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 4 petambal asal Kecamatan Jabon menjuarai kontes bandeng kawak yang digelar Dinas Perikanan, Pemkab Sidoarjo. Keempat petambak ini lolos menjadi juara 1, 2, 3 dan 4 saat Prosesi Penimbangan Lelang Bandeng Kawak Tradisional 2019 di halaman Dinas Perikanan Pemkab Sidoarjo, Kamis (28/02/2019).

Berdasarkan datanya keempat petambak yang memiliki bandeng terberat itu diantaranya juara 1 Sutriman warga Dusun Tegalsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon dengan tambak Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon dan berat bandengnya 6,72 kilogram. Kemudian juara 2 Sanaji warga Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin dengan tambak Tegalsari, Kecamatan Kupang dengan berat bandeng 6,52 kilogram, juara 3 Ilyas warga warga Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin dengan tambak Pulau Dem, Dusun Pandansari, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon dan berat bandengnya 6,23 kilogram. Terakhir juara 4 Mustofa warga Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Kecamatan Jabon dengan tambak Kedung, Dusun Tanjungsari, Desa Kupang, Jabon dan berat bandengnya 5,60 kilogram.

"Ini memang juara 1 tetap dipertahankan Pak Sutriman. Dia juga menjadi juara 1 pada lelang bandeng kawak tahun lalu," terang Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin kepada republikjatim.com, Kamis (28/02/2019).

Lebih jauh, pria yang akrab dipanggil Cak Nur ini mengungkapkan Kontes Bandeng Kawak maupun Lelang Bandeng Kawak ini diharapkan menjadi motivasi bagi para petani tambak agar lebih semangat membudidayakan ika di tambak. Selain itu, agar geliat bisnis ikan di Sidoarjo bisa semakin terdongkrak.

"Memang yang terberat dan terbesar kali ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Karena bandeng yang ditimbang dan diukur ini merupakan bandeng yang berhasil tertangkap (terpegang) pemiliknya. Kalau ditelusuri bisa jadi masih banyak bandeng kawak lainnya di kawasan sejumlah tambak di Sidoarjo," paparnya.

Kepala Dinas Perikanan Pemkab Sidoarjo, Soleh menguraikan jika bertahannya proses kontes bandeng kawak ini tetap bertahan karena pendampingan dari dinas untuk para petambak tetap berjalan. Selain itu pendampingan tergolong massif dan intensif agar budidaya ikan di Sidoarjo semakin menggeliat dan berkembang pesat.

"Kami bakal all out untuk mendampingi para petambak di seluruh wilayah tambak di Sidoarjo agar tetap survive," tegasnya.

Sementara salah seorang pemenang juara 2 Sanaji berharap jika para petambak lainnya yang ada di Kecamatan Sedati, Buduran, Candi dan Kecamatan Tanggulangin ikut meramaikan kontes Bandeng Kawak ini. Hal ini agar kontes tidak selalu dimenangkan para petambak asal Kecamatan Jabon.

"Sebenarnya kontes bandeng kawak ini digelar untuk seluruh petambak. Seharusnya yang ikut semua petambak dari sejumlah kecamatan lainnya. Agar tidak hanya dikuasai petambak Jabon yang notabenenya adalah teman-teman saya sendiri," tandasnya. Waw