Dukung Pengumuman Eks Koruptor, Pengurus PSI Blusukan ke Pasar Larangan


Dukung Pengumuman Eks Koruptor, Pengurus PSI Blusukan ke Pasar Larangan BLUSUKAN - Para pengurua dan Caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipimpin Sekjen PSI, Raja Juli Antoni blusukan ke Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo untuk memastikan harga sembako, Kamis (31/01/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Calon Legislatif (Caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar kegiatan blusukan ke pasar tradisional Desa Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Kamis (31/01/2019). Blusukan ini untuk memastikan kenaikan harga sembako sekaligus sayuran yang ada di sejumlah pasar tradisional di Sidoarjo.

Puluhan rombongan pengurus partai baru ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, Raja Juli Antoni. Tidak hanya mengecek harga kebutuhan pokok, rombongan ini juga membeli sejumlah sayuran di pasar tradisional terbesar di Sidoarjo itu.

"Blusukan ke pasar tradisional ini penting. Agar kita tahu pasti soal harga kebutuhan pokok. Sekaligus jangan sampai ada isu kontra produktif dan jangan hentikan roda perekonomjan rakyat dengan membuat isu-isu aneh," terang Sekjen PSI, Raja Juli Antoni kepada republikjatim.com, Kamis (31/01/2019).

Selama ini kata Raja Juli, kubu sebelah (lawan Jokowi - Ma'ruf Amin) dinilai membuat isu-isu aneh. Menurutnya misalnya soal ekonomi Indonesia rusak. Selain itu soal harga pangan tidak terkendali.

"Padahal, kalau melihat faktanya di lapangan angka inflasi masih terus terkontrol. Saat sidak di Pasar Larangan ini memang ada kenaikan harga tomat. Tapi kenaikannya sedikit. Untuk lainnya bawang, cabe, kentang, wortel dan lainnya harganya masih terkendali," tegasnya.

Sementara saat ditanya soal sikap KPU yang mengumumkan partai yang memiliki Caleg mantan koruptor dan partai yang tidak memiliki caleg koruptor, PSI mendukungnya. Saat ini kata Raja Juli hanya ada 4 partai yang calegnya bebas dari eks koruptor. Dia menyebutkan diantaranya PSI, Nasdem, PKB dan PPP.

"Bagi PSI pengumuman KPU itu tak ada yang mengejutkan. Memang PSI tidak memiliki Caleg eks koruptor. Begitu juga Partai Nasdem, PKB dan PPP memang anti korupsi. Kenapa tak mengikuti jejak PSI," katanya.

Selain itu, Raja Juli mengaku setuju dengan sikap KPU yang berencana menandai Caleg eks koruptor. Baginya itu menunjukkan agar pemilih tidak memilih caleg yang pernah terjerat kasus korupsi.

"Kami setuju KPU akan menandai caleg eks koruptor itu. Karena tanda itu menunjukkan agar tidak pilih rakyat," paparnya.

Sedangkan soal target suara, Raja Juli mengaku PSI menargetkan suara pemilih sebanyak-banyaknya. Karena PSI merupakan partai baru.

"Targetnya sebanyak mungkin suara yang diraih. Tujuannya agar kita bisa berbuat banyak untuk masyarakat Indonesia," tandasnya.

Sementara road show ke Sidoarjo itu, rombongan pengurus DPP PSI tidak hanya mengunjungi Pasar Larangan. Tetapi juga mengunjungi Kampung Bebek, Desa Kebonsari, Kecamatan Candi, Kampung Batik Jetis, dan bertemu Tokoh Masyarakat. Waw