Dua Hari, 4 Bacabup Sidoarjo Ambil Formulir di Partai Gerindra Termasuk Mas Agung


Dua Hari, 4 Bacabup Sidoarjo Ambil Formulir di Partai Gerindra Termasuk Mas Agung FORMULIR - Pengusaha Properti, Agung Sudiyono mengambil formulir pendafaran ke DPC Partai Gerindra Sidoarjo, Sabtu (26/10/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kendati baru buka pendaftaran Bakal Calon Bupati (Bacabup) dan Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Sidoarjo, Partai Gerindra Sidoarjo dapat menunjukkan magnetnya. Hanya dalam hitungan dua hari, sudah ada 4 Bacabup yang mengambil formulir pendaftaran untuk mendapatkan rekomendasi dari partai besutan Prabowo itu.

Berdasarkan datanya, keempat Bacabup yang sudah mengambil formulir itu diantaranya Agung Sudiyono, pengusaha properti asal Candi, Sidoarjo, Hidar Assegaf kader Partai Gerindra, Ambudi Putra Laksana pengusaha asal Krian, dan Bambang Haryo Soekartono yang tak lain mantan anggota DPR RI periode 2014 -2019 Dapil I Jatim (Surabaya dan Sidoarjo).

"Sudah ada 4 yang ambil formulir pendaftaran. Hanya Mas Agung dan Ambudi yang ambil formulir sendiri. Lainnya diwakilkan. Terakhir sekaligus penutupan pengembalian formulir 15 Nopember 2019 mendatang," terang Sekretaris DPC Partai Gerindra Sidoarjo, Suwono kepada republikjatim.com, Sabtu (26/10/2019).

Suwono mengaku jika pengambilan formulir memang boleh diwakilkan. Akan tetapi untuk pengembalian formulir pendaftaran harus bakal calonnya sendiri yang menyerahkan ke DPC Partai Gerindra Sidoarjo.

"Karena kami di kursi DPRD Sidoarjo hanya mendapatkan 7 kursi, maka kamj akan koalisi dengan sejumlah partai lainnya. Kami sudah komunikasi dengan Partai Nasdem, PPP, PAN dan Partai Golkar untuk memberangkatkan Bacabup dan Bacawabup," tegasnya.

Sementara Bacabup Agung Sudiyono mengaku tidak hanya mendaftar Partai Gerindra. Pihaknya juga bakal mendaftar di PAN Sidoarjo. Hal itu setelah berkomunikasi dengan pengurus DPD PAN Jatim.

"Sidoarjo itu butuh perubahan. Karena itu kami sadar harus ikut kontestasi Pilkada ini. Tidak ada yang mendorong saya maju. Ini keinginan saya dan tim yang sudah tersebar di 353 desa/kelurahan yang ada di 18 kecamatan di Sidoarjo," ungkapnya.

Bagi pria yang akrab dipanggil Mas Agung ini, ada beberapa persoalan yang harus dibenahi di Sidoarjo. Diantaranya masalah sampah, kemacetan, dan langganan banjir yang belum teratasi. Termasuk soal setiap investor yang masuk harus 50 persen menggunakan tenaga lokal Sidoarjo.

"Kami akan garap sektor pariwisata dalam 3 tahun. Karena Sidoarjo rugi kalau punya Bandara Udara dan Terminal Bungurasih, tapi wisatawan dalam dan luar negeri justru berkunjung ke daerah lain tanpa transit ke Sidoarjo. Kalau ada wisata di Sidoarjo UMKM akan maju, perhotelan, parkir maupun soal makanan (kuliner) akan maju pesat," tandasnya. Waw