Dua Cewek Komplotan Calo SIM di Sidoarjo Diringkus Polisi


Dua Cewek Komplotan Calo SIM di Sidoarjo Diringkus Polisi KOMPLOTAN - Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menunjukkan 2 komplotan calo SIM, Ika Maya Handayani dan Eva diringkus Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo beserta barang buktinya, Jumat (01/02/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 2 anggota komplotan calo Surat Izin Mengemudi (SIM) diringkus Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo. Keduanya diringkus setelah dilaporkan sekitar 12 korbannya lantaran SIM yang dijanjikan kadua makelar SIM itu belum bisa menyelesaikan permohonan SIM yang diajukan melalui kedua komplotan perempuan ini.

Kedua calo yang ditangkap itu, diantaranya Ika Maya Handayani (42) warga Dusun Wonokerto Barat, Desa Kedung Wonokerto, Kecamatan Prambon, Sidoarjo dan rekannya, Eva (43) warga Desa Kalijaten, Kecamatan Taman, Sidoarjo. Kedua tersangka ditangkap di rumah korban Dedy Fahruddin warga Dusun Kemambang, Desa Sumo Kembang Sri, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.

Selain kedua tersangka, polisi juga mengamankan sebuah Hand Phone (HP) Andromax 4G warna hitam, satu lembar tanda terima berkas Sim B1 atas nama Dedy Fachrudin tertanggal 20 November 2018 yang dinyatakan tidak lulus ujian praktek, satu lembar tanda terima berkas Sim B1 atas nama Teguh Ardianto tertanggal 17 November 2018 yang dinyatakan tidak lulus ujian teori, satu lembar Resi Lulus Uji Teori tertanggal 28 November 2018, satu lembar surat keterangan atas nama Dedy Fachrudin yang dikeluarkan Dispenduk Capil Sidoarjo dan satu lembar bukti transfer sebesar Rp 800.000.

"Kedua perempuan ini melakukan tindak pidana penipuan bermoduskan calo SIM. Praktek keduanya merusak citra pelayanan publik di Polresta Sidoarjo. Beruntung keduanya bisa langsung ditangkap setelah ada laporan," terang Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada republikjatim.com, Jumat (01/02/2019).

Menurut mantan Sekpri Kapolri ini, dari sekitar 12 korban praktek percaloan ini, para korbannya ditarik bervariasi. Mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 1,5 juta. Sedangkan untuk korban Dedy Fachrudin yang mengurus SIM B1 ditarik Rp 1,5 juta dan korban lainnya, Yohanes Kristian diminta membayar Rp 1,7 juta untuk mengurus SIM A dan SIM C.

"Memang awalnya kami menangkap tersangka Ika. Tapi setelah dikembangkan kami berhasil menangkap tersangka Eva itu yang keduanya kerap bekerjasama menjadi Calo SIM," imbuhnya.

Padahal, kata Zain untuk mengurus SIM A, SIM C maupun SIM B1 tidak sebesar yang ditetapkan tarif tersangka itu. Baginya nilai penawaran yang disampaikan kedua tersangka kepada para korbannya itu terlalu fantastis. Oleh karenanya pihaknya meminta masyarakat yang merasa menjadi korban calon SIM untuk segera melapor ke Polresta Sidoarjo.

"Keduanya memang sering berada di sekitar Polresta Sidoarjo. Praktek keduanya juga sudah lama. Tapi, kami yakin prakteknya keduanya juga menjadi calo di sejumlah Polres lainnya," tegasnya.

Ditanya soal keterlibatan orang dalam, Zain mengaku berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan tidak ditemukan keterlibatan orang dalam. Namun jika ditemukan keterlibatan orang dalam bakal langsung disanksi tegas dipindah tugas. Sedangkan untuk honorer jika terlibat langsung disanksi dipecat.

"Belum ada keterlibatan orang dalam. Keduanya menerapkan praktek pemohon melalui keduanya lulus bersyukur tidak lulus ya dijanjikan lagi. Memang keduanya ada yang kenal petugas orang dalam tapi tidak ada hubungan sama sekali. Karena praktek keduanya seperti menembak dari atas kuda," paparnya.

Sementara salah satu tersangka Dedy Fachruddin mengaku didatangi tersangka setelah gagal memohon SIM B1. Tersangka mendatanginya dan menawarkan Rp 1,5 juta SIM bisa selesai hingga dicetak. Tapi, setelah 2 bulan dan uang sudah dibayar tak kunjung selesai SIM yang dijanjikan kedua tersangka itu.

"Karena itu saya langsung laporkan kasus calo ini. Tersangka membantu membuatkan SIM dan langsung mendatangi saya meski tidak kenal. Kemungkinan tersangka dikasih tau orang lain kalau saya gagal ujian saat mengajukan permohonan SIM B1," tandasnya. Waw