Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Warga di Dua Desa di Tulangan Rusak


Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Warga di Dua Desa di Tulangan Rusak RUSAK - Puluhan rumah milik warga Desa Kajeksan dan Desa Kepunten, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo rusak berat diterjang amukan angin puting beliung, Senin (19/11/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan rumah warga di Desa Kajeksan dan Desa Kepunten, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo rusak berat dan ringan. Hal ini setelah kedua kampung yang berdekatan dengan area persawahan itu diterjang angin puting beliung, Senin (19/11/2018) sore. Sebagian besar rumah warga mengalami kerusakan di bagian atapanya.

Untuk rumah yang mengalami rusak ringan gentengnya berjatuhan. Sedangkan yang rusak sedang dan berat seluruh atap rumahnya hilang diterjang angin kencang dan berputar-putar disertai hujan dan awan gelap itu.

"Saat kejadian warga berada di dalam rumah. Karena mendung gelap dan tidak ada tanda-tanda bakal terjadi angin puting beliung," terang Kepala Desa (Kades) Kepunten, Bambang Supriyadi kepada republikjatim.com, Senin (19/11/2018) petang.

Sebelum angin puting beliung, kata Bambang diawali hujan turun. Kemudian intensitas hujan bertambah lebat. Guyuran hujan disertai angin kencang. Semakin lama, hempasan angin semakin kencang dan memutar-mutar.

"Seketika itu genteng, asbes dan atap rumah warga hilang beterbangan. Bahkan ada yang atapnya hilang total dari depan sampai belakang," imbuhnya.

Bambang mengungkapkan jika amukan angin kencang itu tidak berlangsung lama. Yakni hanya berkisar sekitar lima menit. Setelah itu, angin kembali normal kembali disertai hujan.

"Meski amukan angin itu hanya beberapa menit, tapi dampaknya sangat besar. Berdasarkan pendataan sementara, ada dua dusun terdampak. Yakni di Dusun Kepunten ada tiga rumah rusak dan terparah di Dusun Malangbong ada sekitar 20 rumah lebih mengalami kerusakan," ungkapnya.

Selain itu, kata Bambang saat ini perangkat desa masih melakukan pendataan. Petugas desa dibantu warga melihat kerusakan. Rencananya data itu akan disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Untuk sementara, warga bergotong-royong membenahi rumah yang rusak sebagai antisipasi kalau ada hujan turun.

"Kerusakan tidak hanya rumah warga, lingkungan di dua dusun itu juga porak-poranda. Puluhan pohon di tepi jalan tumbang dan kabel listrik putus," tegasnya.

Sedangkan Sekretaris Desa Kajeksan, Suprapto mengaku amukan angin puting beliung yang terjadi di Desa Kajeksan merobohkan satu rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun demikian, pihaknya masih mendata bangunan yang rusak. Hasil sementara, ada satu bangunan rumah yang ambruk.

"Selain itu banyak atap rumah yang amblas hilang diterjang amukan angin kencang itu. Meski rumah warga rusak, tetapi dipastikan tidak ada warga yang mengungsi. Kemungkinan untuk atap yang rusak segera diganti. Tapi menunggu hasil pendataan," paparnya.

Sementara Kepala BPBD Pemkab Sidoarjo, Dwidjo Prawito menegaskan BPBD dan relawan sudah bergerak di lapangan. Tim gabungan masih melakukan pendataan untuk memastikan jumlah rumah yang rusak berat, sedang dan ringan.

"Wilayah Sidoarjo memiliki potensi bencana puting beliung maupun banjir. Sebagai langkah antisipasi, BPBD menyiapkan petugas lapangan. Kami juga meminta warga bersiaga atas kedua potensi bencana itu," tandasnya. K1/Waw