Diterjang Longsor Rumah Rata Tanah, Warga Ponorogo Tewas Terjebak di Kamar


Diterjang Longsor Rumah Rata Tanah, Warga Ponorogo Tewas Terjebak di Kamar LONGSOR- Longsor menerjang rumah Paimin (80) warga Dusun Krambil, Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo hingga menyebabkan penghuni rumah tewas terjebak longsor, Jumat (21/02/2020) malam.

Ponorogo (republikjatim.com) - Nasib apes dialami, Paimin (80) warga Dusun Krambil Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Selain rumahnya, hancur rata dengan tanah akibat diterjang longsor, pemilik rumah juga tewas seketika terjebak dalam material longsor itu.

Saat kejadian, korban berada di dalam rumah yang ditinggali sendirian itu. Akibatnya, saat material longsor menerjang rumah yang masih berdinding triplek hingg porak poranda itu, korban tak sempat menyelamatkan diri.

Kepala Desa Pangkal, Supriyanto menjelaskan longsor yang mengakibatkan rumah warganya rata dengan tanah dan merenggut satu korban jiwa itu terjadi, Jumat (21/02/2020) malam. Menurutnya, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayahnya Sawoo selama beberapa jam.

"Sebelum longsor, Desa Pangkal diguyur hujan lebat mulai pukul 15.00 sampai 19.15 WIB. Kondisi itu menyebabkan ambrolnya plengsengan pengaman tebing yang dari batako sepanjang kurang lebih 8 meter dengan ketingian 3,5 meter. Pukul 19.30 WIB, plengseng ambrol dan menimpa rumah yang berada di samping plengsengan milik mbah Paimin itu," katanya kepada republikjatim.com, Sabtu (22/02/2020).

Supriyanto menguraikan longsornya plengsengan itu, selain menyebabkan rumah Mbah Paimin hancur juga mengakibatkan warganya harus dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah.

"Sayangnya, Mbah Paimin meninggal setelah beberapa jam mendapat perawatan di rumah sakit itu," ungkapnya.

Kades memaparkan, selain mengakibatkan korban meninggal dunia, longsor juga mengakibatkan kerugian materiil. Hal itu lantaran rumah korban rata dengan tanah.

"Sebenarnya Mbak Paimin ini sudah sering diajak ke rumah anaknya. Tapi ia tak pernah mau. Saat kejadian korban berada di atas tempat tidur dan material longsor tepat menimbun kamar tidur korban. Untuk kerugian materiil sebuah bangunan rumah terbuat dari kayu dan triplek berukuran 5x8 meter itu kurang lebih Rp 10 juta," tegasnya.

Sementara Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto melalui Kapolsek Sawoo AKP Edi Suyono saat mendatangi TKP bersama Kepala BPBD Pemkab Ponorogo Imam Bashori memberikan bantuan ke pihak keluarga korban. Menurut Kapolsek bencana alam ini karena dipicu hujan deras Jumat siang hingga malam itu. Saat kejadian korban sudah beranjak tidur. Makanya waktu ditolong pertama kali posisinya ada di atas tempat tidur.

"Saksi yang pertama kali melihat dan memberikan pertolongan terhadap korban yang terjebak dalam rumah yang roboh itu di kamarnya. Longsor ini karenaplengsengan yang roboh dan menimpa rumah warga pengaruh hujan berjam-jam itu," tandasnya. Mal/Waw