Disidak Gubernur Jatim dan Bupati Sidoarjo, Pedagang Pasar Larangan Keluhkan Pasokan Minyak Goreng Tersendat


Disidak Gubernur Jatim dan Bupati Sidoarjo, Pedagang Pasar Larangan Keluhkan Pasokan Minyak Goreng Tersendat MIGOR - Sejumlah pedagang di Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo mengelukan pasokan minyak goreng (Migor) yang tersendat saat sidak Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, Sabtu (02/04/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di Pasar Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Sabtu (02/04/2022). Sidak ini untuk memastikan pasokan dan harga bahan kebutuhan pokok masih aman menjelang bulan suci Ramadhan 1443 Hijriyah.

Dalam sidak itu Khofifah Indar Parawansa dan Ahmad Muhdlor Ali beserta rombongan berkeliling pasar tradisional terbesar di Sidoarjo itu dengan menyapa dan berdialog dengan para pedagang. Rata-rata pedagang kebutuhan bahan pokok menyampaikan keluhan stok minyak goreng yang sangat terbatas di pasaran dan pasokannya kerap tersendat.

Selain sejumlah kebutuhan pokok, Khofifah juga mengunjungi stan penjualan daging sapi dan daging ayam. Pedagang mengeluhkan harga daging sapi dan ayam yang selalu mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadhan 1443 Hijriyah.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjamin semua logistik bahan pangan dan kebutuhan pokok di Pasar Larangan, baik harga maupun suplai semua aman. Bahkan harganya tergolong stabil. Kecuali minyak goreng (Migor). Terutama, minyak goreng curah. Karena ada pedagang yang dua minggu baru mendapatkan pasokan. Bahkan ada pedagang yang selama satu bulan tidak mendapat suplai minyak goreng curah sama sekali.

"Minyak goreng masih menjadi persoalan nasional. Mudah-mudahan bisa disuplai lebih cepat dan lebih merata. Mudah-mudahan memasuki bulan Ramadhan ini mendapat suplai yang proporsional sesuai dengan kebutuhan minyak goreng di Jawa Timur sekitar 59.000 ton," ujar Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali.

Temuan di pasar tradisional itu, lanjut Khofifah diakui memang kurang pasokannya. Sementara minyak goreng kemasan premium, harganya masih relatif cukup mahal di pasaran.

"Pedagang membeli minyak gorengnya saja ada yang beli Rp 25.000 per liter. Pasti mereka menjual ada margin dari yang mereka beli. Persoalan minyak goreng ini masih menjadi pekerjaan rumah kita semua," imbuh Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Sedangkan soal daging sapi suplai dan harganya dianggap Khofifah masih stabil. Sementara daging ayam harganya sedikit di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Kemarin harganya masih dalam standar HET, tapi hari ini ada kenaikan Rp 3.000 per kilogram dari HET yang ditetapkan pemerintah," tegasnya.

Sementara untuk harga telur ayam dibawah HET sedikit yakni mencapai Rp 23.000 per kilogram. Harga bawang merah hari ini stabil dan cenderung sedikit mengalami penurunan harga.

"Khusus cabe, beras dan gula suplai dan harganya masih normal," jelasnya.

Khofifah memastikan untuk semua bahan kebutuhan pokok, daging sapi dan daging ayam di Sidoarjo masih normal.

"Hanya saja saat ini, yang membutuhkan percepatan suplai adalah minyak goreng curah itu," tandasnya. Zak/Waw