Dipanggil Bawaslu Sidoarjo, Pasangan Agung Sudiyono-Sugeng Hariadi Mangkir


Dipanggil Bawaslu Sidoarjo, Pasangan Agung Sudiyono-Sugeng Hariadi Mangkir Komisioner Divisi Penindakan Penanganan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pasangan Bacabup dan Bacawabup dari jalur independen (perseorangan) Agung Sudiyono dan Sugeng Hariadi mangkir dari panggilan Badan Pengawas Pemilihan Umum(Bawalu) Sidoarjo. Pemanggilan pasangan perseorangan ini terkait adanya dukungan dari TNI/Polri, ASN, Penyelenggara Pemilu dan anggota Partai Politik.

Dalam pemanggilan itu, Bawaslu menduga KTP dukungan ada yang masuk dalam kategori pelanggaran pidana Pemilu. Dari jadwal pemanggilan pasangan Agung Sudiyono dan Sugeng Hariadi pukul 14.00 WIB, hingga pukul 16.00 WIB, keduanya belum menghadiri panggilan itu ke Kantor Bawaslu Sidoarjo.

"Pasangan perseorangan dipanggil (Bawaslu) terkait adanya beberapa pihak yang merasa keberatan namanya dimasukan dalam syarat dukungan calon independen ini," ujar Komisioner Divisi Penindakan Penanganan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha, Kamis (16/07/2020).

Lebih jauh, Agung menjelaskan Bawaslu Sidoarjo akan mendalami terkait KTP asal dukungan pasangan perseorangan itu. Karena itu, Bawaslu mengundang pasangan Agung Sudiyono dan Sugeng Hariadi untuk dimintai klarifikasi terkait dukungan itu.

"Karena hari ini tidak datang, maka dalam waktu 2-3 hari ini mendatang bakal dipanggil ulang," tegasnya.

Ketua Bawaslu Sementara Ketua Bawaslu Sidoarjo, Haidar Munjid menegaskan batas pemanggilan dua kali. Menurutnya jika nanti hasil dari kajian Bawaslu ditemukan indikasi unsur pidananya maka langsung diserahkan ke Sentra Gakumdu yang terdiri unsur kepolisian, kejaksaan dan Bawaslu.

"Kalau memang ada unsur pidananya langsung, maka kasus akan kami serahkan ke Sentra Gakumdu untuk ditindaklanjuti," tandasnya. Hel/Waw