Diobrak, Puluhan Motor Kocar-Kacir di Exit Tol Gempol Sebagian Ditilang


Diobrak, Puluhan Motor Kocar-Kacir di Exit Tol Gempol Sebagian Ditilang DIOBRAK - Puluhan motor nongkrong di sepanjang jalan exit tol lama diobrak polisi yang dipimpin Kapolsek Jabon, AKP Saadun. Hasilnya petugas mengamankan motor protolan, knalpot brong dan tak dilengkapi surat, Minggu (20/05/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan motor yang berjajar di dua sisi sepanjang jalan raya exit tol lama kawasan Desa Dukuhsari-Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon kocar-kacir melarikan diri dari kejaran jajaran petugas Polsek Jabon. Mereka yang tidak tertib berlalu lintas bakal ditilang dalam razia asmara Subuh, Minggu (20/05/2018) itu.

Razia Asmara Subuh ini dipimpin langsung Kapolsek Jabon, AKP Saadun. Belasan unit motor berbagai jenis, tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan bermotor, protolan dan knalpot brong diamankan. Selain motor itu, motor-motor itu digiring ke Polsek Jabon. Para pelanggar ini diberikan sanksi tegas berupa tilang.

"Puluhan motor ini berkumpul dari beberapa kecamatan. Seperti Porong, Tanggulangin, Gempol, Tulangan, Jabon dan lainnya. Even tahunan setelah sahur (habis sholat Subuh) selama Ramadhan ini didominasi pengedara motor dibawa umur. Mereka berkumpul di jalan raya exit tol lama. Keberdaannya sangat mengganggu ketentraman dan meresahkan pengguna jalan," terang Kapolsek Jabon, AKP Saadun kepada republikjatim.com, Minggu (20/05/2018).

Lebih jauh mantan Kapolsek Krembung ini menguraikan razia ini dilakukan sebagai wujud antisipasi tawuran serta pencegahan laka lantas yang dilakukan pemuda di jalan raya. Hasilnya, razia ini petugas mengamankan 14 unit kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan, tidak memiliki SIM, protolan dan menggunakan knalpot brong.

"Razia ini agar menimbulkan efek jerah. Kami mengambil tindakan preventif berupa surat tilang bagi yang tak melengkapi surat dan kendaraannya tak sesuai standar," imbuhnya.

Pasca razia ini, kata Saadun pihaknya berharap orang tua turut bertanggung jawab terhadap prilaku anaknya. Hal ini disebabkan angka laka lantas tertinggi di wilayah Sidoarjo korbannya adalah anak-anak.

"Kami juga menghimbau kepada anak-anak untuk tidak berkumpul serta menggeber gas motor serta menyulut petasan di jalan raya exit tol lama agar tak memicu keributan," tandasnya. K1/Waw