Dinkes Beri Pelatihan Aplikasi Silacak untuk 347 Bhabinkamtibmas Sidoarjo


Dinkes Beri Pelatihan Aplikasi Silacak untuk 347 Bhabinkamtibmas Sidoarjo PELATIHAN - Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro dan Dinkes Pemkab Sidoarjo memberi pelatihan Aplikasi Silacak kepada 347 Bhabinkamtibmas di Gedung Serbaguna Polresta Sidoarjo, Rabu (28/07/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Polresta Sidoarjo dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo memberi pelatihan Aplikasi Silacak kepada 347 Bhabinkamtibmas di Gedung Serbaguna Polresta Sidoarjo, Rabu (28/07/2021).

Sebelum pelatihan dimulai, Bhabinkamtibmas yang hadir mendapatkan pengarahan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro. Mereka digembleng soal upaya tracing (pelacakan) terhadap masyarakat yang terkonfirmasi dan kontak erat Covid-19 di wilayahnya masing-masing.

"Pemerintah berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan menggencarkan 3T (Testing, Tracing dan Treatment)," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro.

Dalam penggunaan aplikasi Silacak ini, kata Kusumo tim tracer yang terdiri dari Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Dinkes harus terus bersinergi untuk memaksimalkan pelacakan. Jika ada warga di wilayahnya, yang dinyatakan terkonfirmasi positif dan kontak erat Covid-19, harus didukung langkah penanganan. Selanjutnya, baik yang melakukan tes hingga perawatan jika ada terkonfirmasi lagi harus terus ditracing.

"Dalam proses pelacakan orang yang bersentuhan dengan yang positif Covid-19 hingga didapati hasil kondisinya. Setelah ditemukan baru dimasukkan ke aplikasi Silacak. Dengan pelaporan data pada aplikasi ini, kami berharap terus ada sinkronisasi data dari setiap perkembangan kasus Covid-19," tegas Kusumo.

Sementara Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Pemkab Sidoarjo, Qudrotin menegaskan melalui aplikasi Silacak sebenarnya tidak terlalu banyak data yang dibutuhkan. Akan tetapi manfaatnya luar biasa karena akan menjadi analisa Dinkes Pemkab Sidoarjo ke depannya, khususnya dalam upaya penanganan Covid-19.

"Aplikasi ini juga memudahkan antar instansi terkait dalam melaporkan, memonitor dan menangani perkembangan kasus Covid-19 di setiap wilayah. Karena itu, tim tracer harus kami bekali pemahaman materi seputar Silacak itu," tandasnya. Zak/Waw