Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemkab Sidoarjo menggelar acara Pameran Buku Nasional yang digelar mulai tanggal 21 hingga 27 Juli 2018. Acara pameran yang dipusatkan di Lapangan Tenis Indoor, GOR Sidoarjo ini, tidak hanya dihadiri Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas), M Syarief Bandung, akan tetapi juga dihadiri anggota Komisi X DPR RI, Arzeti Bilbina.
Dalam acara pameran buku nasional ini diikuti sekitar 50 penerbit buku. Selain itu, diikuti hampir seluruh perpustakaan perwakilan kota/kabupaten di Jatim. Sedangkan acara ini bertajuk Pameran Buku Nasional Dalam Rangka Gelar Membaca Tahun 2018 'Jadikan Kegiatan Membaca Sebagai Budaya Baca'.
"Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan indek baca di Sidoarjo yang masih selisi 1 angka dengan Jatim. Kalau di Jatim indeks bacanya 70 di Sidoarjo indeks bacanya 69. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa meningkatkan indeks baca sekaligus memfungsikan perpustakaan desa," terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Pemkab Sidoarjo, Endang Soesijanti kepada republikjatim.com, Sabtu (21/07/2018).
Sedangkan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengaku mengapresiasi gebrakan kegiatan ini. Baginya bangsa yang berperadaban tinggi harus mengutamakan dan memprioritaskan pendidikan. Dalam pendidikan harus memprioritaskan buku dan literasi yang dibaca para pelajar.
"Kuncinya dunia pendidikan harus jadi prioritas. Memang hasilnya bukan untuk hari ini. Tapi motivasi dan dorongan membaca ini melalui pameran buku dan gemar membaca ini harus diapresiasi positif. Karena budaya harus diusahakan dan dibentuk. Hasilnya, membaca jadi budaya dan pola dalam menyokong pendidikan di Sidoarjo," tegasnya.
Sementara anggota Komisi X DPR RI, Arzeti Bilbina menegaskan Komisi X DPR RI bakal terus mendukung kinerja perpustakaan itu. Hal ini, tujuannya agar pelajar dan generasi penerus gemar membaca. Selain itu, orangtua diharuskan berperan aktif mendorong putra putrinya gemar membaca yang bisa dimulai dengan mendongengkan cerita untuk putra putrinya.
"Kalau gemar membaca membudaya, maka makanan dan mainan pelajar bukan lagi gadget (Hand Phone canggih), tapi mereka akan bergelut membaca semua buku dan literasi yang ada," pungkas politisi PKB Dapil Jatim I yang juga artis dan model ini. Waw
