Diguyur Hujan 3 Jam, Jalan Raya Jati di Depan Lippo Mall Plaza Banjir 1 Meter


Diguyur Hujan 3 Jam, Jalan Raya Jati di Depan Lippo Mall Plaza Banjir 1 Meter BANJIR - Genangan air banjir hingga setinggi 1 meter di JL Raya Jati tepat dibawah tol Sidoarjo atau di depan Lippo Mall Plaza membuat sejumlah kendaraan yang memaksa menerobos mogok, Minggu (25/11/2018) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - JL Raya Jati tepatnya di bawah Tol Sidoarjo mengalami kemacetan. Hal ini setelah jalan raya di depan Lippo Mall Plaza itu mengalami banjir sepanjang 200 meter dengan ketinggian antara 50 sampai 100 sentimeter (1 meter).

Sejumlah pengendara mobil maupun motor yang memaksa menerobos banjir itu mogok. Akibatnya, tak jarang mobil terutama angkutan umum mogok di tengah-tengah banjir setinggi lutut orang dewasa itu.

Diduga, overpass Tol Sidoarjo ini belum siap menampung debit air hujan. Hal ini disebabkan karena pasca dikeruk overpass itu tak dibarengi pembangunan saluran air yang memadai. Akibatnya, setelah diguyur hujan lebat mulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB terjadi banjir itu. Banjir itu, tidak hanya memicu kendaraan mogok.

Akan tetapi juga membuat sejumlah pengguna jalan terganggu perjalanannya. Mereka terlihat menunggu di ujung tepi genangan air banjir lantaran tidak mau menerobos banjir karena takut membuat kendaraannya mogok di tengah-tengah banjir.

Sejumlah angkutan umum memaksa dan nekad memerobos banjir itu hingga akhirnya mogok di tengah genangan air banjir. Terpaksa mobil mogok ini didorong dibantu beberapa warga dan penumpang angkutan itu sendiri. Selain itu banjir juga mengakibatkan kemacetan panjang di JL Raya Cemengkalang atau dari arah barat ke timur hingga 2 kilometer menuju Kota Delta.

"Kami terpaksa menerabas banjir. Karena terlanjur lewat jalur utama ini. Mau puter balik tidak bisa karena macet. Kalau lewat jalak lain terlalu jauh. Ternyata banjirnya cukup dalam sampai airnya masuk ke kenalpot dan memicu mogok," terang pengguna jalan Hartadi kepada republikjatim.com, Minggu (25/11/2018) malam.

Karena arus lalu lintas macet dan banyak kendaraan mogok, membuat sejumlah petugas Satuan Lantas Polresta Sidoarjo turun ke lokasi banjir. Mereka sibuk mengatur lalulintas yang lumpuh di lokasi banjir di depan mall yang sebelumnya merupakan daerah resapan air itu. Bahkan polisi membiarkan sejumlah pengguna jalan yang menaikkan motornya melintas di atas trotoar menghindari genangan air.

"Sejak air menggenang, kami mengupayakan para pengguna jalan menggunakan jalur lainnya," kata Kanit Patroli Satuan Lantas Polresta Sidoarjo, Iptu Rohmat di lokasi banjir.

Rohmat menguraikan untuk pengguna jalan ke arah Sidoarjo Kota bisa melalui Suko menuju Sepande bagi yang hendak ke arah selatan menuju Candi atau Porong. Sedangkan yang arah Buduran atau Surabaya diarahkan melewati JL Raya Sarirogo atau Anggaswangi menuju Buduran.

"Tetapi tetap lebih banyak pengguna jalan memilih menunggu air banjir surut dan menerabas air banjir ini," tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sidoarjo, Sigit Setyawan langsung terjun ke lokasi banjir bersama para stafnya. Menurutnya, genangan air banjir itu terjadi setelah pembangunan jalan yang dilakukan pihak jasa marga. Jika jalan yang semulanya tinggi kemudian dikeruk untuk direndahkan sebagai proyek jalan Tol untuk meninggikan jarak overpas jalan tol Sidoarjo.

"Kemungkinan saat jalan direndahkan saluran airnya tidak diperbaiki maksimal atau kondisi saluran airnya belum siap dengan kondisi hujan lebat hingga air menggenang ini," ungkapnya.

Kendati demikian, pria yang akrab dipanggil Sigit ini menilai sistem saluran air yang dibuat pihak Jasa Marga tidak maksimal mengakibatkan pembuangan air yang tidak sempurna. Namun untuk mempercepat pembuangan genangan air di overpass Tol Sidoarjo dan di depan Lippo Plaza Mall pihak Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo terpaksa mendatangkan pompa untuk menyedot genangan air guna mempercepat surutnya air banjit itu.

"Kami harus mendatangkan pompa ini. Karena berkapasitas besar hingga mencapai 150 liter per detik. Kami berharap cepat surut," paparnya.

Langkah selanjutnya, kata Sigit, pihaknya bakal mengevaluasi pembangunan jalan itu. Yakni dengan mengundang sejumlah pihak terkait. Diantaranya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Jasa Marga dan Dinas Perhubungan untuk mencari solusi agar tidak terjadi banjir lagi.

"Adanya genangan air ini, setidaknya menjadi dasar untuk mengevaluasi hasil pekerjaab. Minggu depan, kami bakal berkoordinasi untuk mengevaluasi dan mengatasi permasalahan genangan air ini bersama sejumlah pihak. Karena ini bukan hanya tugas di Pemkab Sidoarjo saja," pungkasnya. Waw