Diduga Keteledoran Petugas, Motor Vespa Piaggio Primavera Milik Warga Sukodono Raib di Parkiran Mall Sidoarjo


Diduga Keteledoran Petugas, Motor Vespa Piaggio Primavera Milik Warga Sukodono Raib di Parkiran Mall Sidoarjo TEREKAM - Pencuri yang membawa kabur motor Vespa Piaggio Primavera putih bernopol W 3847 NDL terekam CCTV saat meninggalkan parkiran di salah satu mall yang ada di JL Pahlawan, Sidoarjo Kota, kemarin.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kendati memarkir di parkiran resmi milik mall, para pengendara motor maupun mobil diharap tetap berhati-hati dan waspada. Hal ini jika tidak ingin kehilangan motor kesayangannya. Meski di seluruh mall yang ada di Sidoarjo menggunakan parkir dengan sistem digital dan satu pintu.

Hal ini seperti dialami korban pencurian motor, Rudi Siswanto warga Sukodono, Sidoarjo. Pria 50 tahun ini harus kehilangan motor Vespa Piaggio Primavera putih bernopol W 3847 NDL. Motor Vespa ini raib, saat berada di parkiran resmi salah satu mall yang ada di JL Pahlawan, Kota Sidoarjo.

"Kasus peristiwa pencurian itu, terjadi Kamis (08/12/2022) sore kemarin," ujar korban pencurian, Rudi Siswanto, Minggu (11/12/2022).

Pria berusia 50 tahun ini menceritakan jika dirinya merasa sangat kecewa dengan keterangan petugas pengelola parkiran mall di JL Pahlawan Kota Sidoarjo itu. Apalagi, kehilangan motor anaknya itu dianggap janggal lantaran, petugasnya meloloskan motor keluar parkiran tanpa menggunakan karcis dan identitas jelas sesuai kepemilikan motor.

"Saya melihat keterangan petugas parkirnya sangat janggal dan aneh. Karena setiap pelanggan masuk, pasti terekam CCTV. Waktu pelanggan parkir keluar, semestinya juga dicocokkan dengan rekaman CCTV awal masuk. Kalau ada pelanggan yang kehilangan karcis. Harusnya dicocokan sesuai rekaman CCTV. Tapi dalam kasus sepertinya tidak diperiksa rekaman CCTV awalnya. Makanya pencuri lolos membawa kabur motor saya," imbuhnya.

Rudi menceritakan asal muasal dan kronologis kehilangan motornya itu. Awalnya, motor itu dibawa anak korban berkunjung ke salah satu mall yang berlokasi di JL Pahlawan Kota Delta itu. Anaknya parkir di lokasi parkiran resmi itu sekitar dua jam.

"Anak saya masuk ke parkiran mall itu sekitar jam 14.30 WIB. Kurang lebih dua jam, anak saya keluar dan kaget, karena sepeda motor yang dibawanya sudah hilang dari lokasi kejadian," tegas Rudi.

Rudi menguraikan saat anaknya mengetahui motornya sudah tak berada di tempat semula, langsung menelepon orang tuanya, yang ada di rumah. Seketika itu, istri korban langsung menuju lokasi kejadian untuk menanyakan ke pihak keamanan atau pengelola parkir di Mall terbesar di Kota Delta itu.

"Kami sekeluarga menyayangkan kejadian karena motor bisa lolos dibawa pencuri. Padahal, sistem keamanannya menggunakan karcis digital yang notabennya semua pengendara yang masuk pasti terekam kamera parkir saat awal masuk," ungkapnya.

Apalagi, lanjut Rudi pihak pengelola parkir mall saat itu menjawab jika motor dengan ciri-ciri miliknya itu sudah diambil seseorang yang mengaku pemilik motor itu sendiri. Dalih pelakunya yakni dengan alasan kehilangan karcis resmi yang dikeluarkan pengelola parkir mall itu.

"Bahkan pelaku juga sempat meyakinkan petugas dengan cara menjaminkan identitas, berupa Surat Izin Mengemudi (SIM). Seharusnya ada verifikasi identitas yang mengambil siapa dan dicocokkan dengan foto identitasnya. Termasuk harusnya dicocokkan dengan foto awal ketika masuk mall. Apakah orangnya sama atau tidak? Itu kejanggalannya," jelasnya.

Hanya bermodal SIM pelaku pencurian berhasil menggasak motor yang tergolong mahal dengan harga sekitar Rp 35 juta untuk Tahun 2014 itu. Karena itu, Rudi berinisiatif untuk mencari tahu identitas pelaku. Meski data dalam SIM tertulis identitas seorang warga Jawa Barat.

"Saya akhirnya mencoba mencari info lewat saudara yang ada di sana (Jawa Barat). Selang beberapa lama, saya dikontak sama orang yang punya SIM. Saya kaget, SIM yang digunakan pelaku untuk jaminan agar lolos dari petugas parkir itu identitas orang lain. Jadi pemilik SIM pun mengaku kalau September 2022 lalu, tas berisi dompet dan identitasnya hilang dicuri orang," paparnya.

Bahkan tidak hanya itu, pemilik identitas yang ada di SIM itu juga memberitahu korban jika identitasnya juga telah digunakan terduga pelaku yang sama untuk mengelabuhi petugas PT KAI. Akibat dari kejadian ini, Rudi langsung melaporkan hal ini ke Polresta Sidoarjo.

"Saya pun langsung melaporkan kasus pencurian motor ini ke Polresta Sidoarjo," tukasnya.

Sementara secara terpisah Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono saat dikonfirmasi masih berupaya memastikan laporan pencurian itu.

"Kami mohon waktu ya," tandasnya. Zak/Waw