Didoakan Kaum Difabel, Khofifah Dukung Polisi Selidiki Black Campaign Dirinya


Didoakan Kaum Difabel, Khofifah Dukung Polisi Selidiki Black Campaign Dirinya BANTUAN - Calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memberikan bantuan kursi roda dan penyangga ke kaum difabel disela reuni Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang di PT Masrur n Son Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Minggu (21/01/2018)

Sidoarjo (republikjatim.com) - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dukungan dan doa dari kaum difabel saat menghadiri acara Reuni Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang di PT Masrur and Son Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Doa itu diberikan kaum difabel yang tergabung dalam Persatuan Penyandang Cacat Mandiri (PPCM) Sidoarjo ini mendapatkan bantuan kursi roda dan penyangga untuk belasan kaum difabel yang menghadiri acara itu.

Selain itu, Khofifah juga mendapatkan dukungan penuh dari kiai dan nyai yang menjadi pengurus Ponpes Bahrul Ulum sekaligus para alumni yang menghadiri acara itu. Kendati mendapatkan banyak dukungan dan simpati warga calon pemilih, mantan Menteri Sosial (Mensos) RI ini tetap santai dan kalem saat menanggapi isu black campaign (kampanye hitam) yang menimpanya melalui Media Sosial (Medsos).

"Saya juga nggak ngerti kenapa ada itu (kirim surat bikin meme) begitu. Ini sudah saya sampaikan relawan agar tidak menanggapi kalau hanya kampaye hitam," ucap Khofifah seusai acara itu, Minggu (21/01/2018) di rumas Mas Nuh PT Masrur and Son, Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Saat ini, lanjut mantan politisi PKB ini jika saat ini ada yang menyampaikan laporan ke Polda Jatim, baginya merupakan bagian dari mereka (relawan) yang ingin menegakkan Undang-Undang ITE. Namun pihaknya tetap berpesan jangan sampai menimbulkan reaksi. Hal ini disebabkan kondisi Jawa Timur yang masih kondusif. "Saya mencoba menjaga, jangan sampai bikin sesuatu yang menimbulkan reaksi. Karena saya juga tidak akan menuding lawan atau relawan lawan (kompetitor). Bisa jadi orang lain yang ingin mencoba black campagn untuk melihat respon proses yang terjadi dalam Pilgub Jatim," imbuh mantan Menteri Sosial (Mensos) RI ini.

Bagi Khofifah menjaga suasana kondusif ini penting. Karna yang viral di Medsos itu juga belum tentu dari relawan kompetitor yang membuatnya.

"Kompetitor pun kami yakin ingin membangun suasana yang kondusif Memang harus semua pihak bukan hanya 2 calon yang berproses yang menjaga kondusifitas ini. Tapi kalau polisi menyelidikinya ya silahkan agar jelas demi penegakan UU ITEnya" tegasnya.

Sedangan saat ditanya soal rencananya silaturrahmi ke PWNU Jatim, PW Muhammadiyah dan lainnya Khofifah mengaku siap-siap saja. Bahkan saat ditanya bakal dibuatkan ikrak pun pihaknya juga mengaku tidak ada masalah.

"Siap insyaallah. Ini akan komunikasikan dengan Mas Emil dan para kiai. Ikrar juga tidak masalah. Kami siap silaturrahim ke PWNU Muhammadiyah, Gereja, komunitas profesi seperti Kadin, Hipmi, PGRI maupun ke Koperasi. Sekarang kami belum selesai navigasi program karena semua itu untuk menyerap berbagai aspirasi untuk dirumuskan di RPJMD," katanya.

Selain itu, Khofifah mengingatkan referensi wilayah Jatim sebagai tambang emas mulai Banyuwangi, Jember, Trenggalek dan lainnya.

"Begitu juga potensi minyak dan gas di Jatim sangat besar sejak Tahun 2007 ketika saya menjadi anggota Komisi VII DPR RI," ungkapnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang Nyai Mahfudo meminta semua alumni mendukung Khofifah yang juga alumni Tambakberas itu.

"Kami minta mendukung Bu Khofifah karena beliau yang akan mengembalikan marwah NU terutama du Jatim," pungkasnya. Waw