Dibuka Presiden Jokowi, Resepsi Puncak 1 Abad NU Jadikan Sidoarjo Sebagai Tempat Bersejarah Bagi NU


Dibuka Presiden Jokowi, Resepsi Puncak 1 Abad NU Jadikan Sidoarjo Sebagai Tempat Bersejarah Bagi NU MENYAPA - Presiden RI, Joko Widodo menyapa jutaan warga Nahdliyyin yang menghadiri Resepsi Puncak 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu saksi sejarah perjalanan Nahdlatul Ulama (NU). Tidak kebetulan jika Sidoarjo dipilih menjadi tempat peringatan Hari Lahir (Harlah) Resepsi Puncak 1 Abad NU Tahun 2023 ini.

Jutaan warga NU dari berbagai penjuru tanah air berbondong-bondong ke Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (07/02/2023). Mereka sengaja datang untuk merayakan Harlah 100 tahun organisasi kebanggaan dunia itu di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Sejarah singkat, bukan hanya karena puncak peringatan satu abad hari lahir NU dihelat di Kota Delta. Namun juga karena perjalanan panjang para muassisnya. Hadratus Syaikh KH Hasyim 'Asy'ari, pendiri NU adalah santri di Pondok Pesantren Al Hamdaniyah, di Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Sidoarjo asuhan Kiai Ya'kub dan Kiai Hamdani.

Pun begitu Syaikhona Kholil Bangkalan sebelumnya juga pernah nyantri di pesantren yang didirikan pada Tahun 1787 itu. Pada era selanjutnya, Syaikhona Kholil Bangkalan menjadi guru dari para muassis NU. Diantaranya KH Hasyim 'Asy'ari, KH Wahab Hasbullah serta KH As'ad Syamsul 'Arifin, Situbondo.

Perayaan resepsi 1 abad NU dibuka langsung Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin turut hadir. Selain itu, acara hadir pula Presiden RI ke 5 Megawati Soekarno Putri dan Wakil Presiden RI ke 10 dan Wakil Presiden ke 12 Muhammad Jusuf Kalla. Yang juga membanggakan, acara ini juga hadir 300 tokoh muslim dunia.

Presiden RI Joko Widodo mengucapkan terimakasih dan bersyukur atas peran NU untuk bangsa dan negara. Menurutnya, selama 1 abad, NU telah memberi warna yang luar biasa untuk ibu pertiwi Indonesia. Keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, kesatuan dan persatuan serta kerukunan dalam keberagaman telah diciptakan NU.

"Memasuki abad ke dua Insyaalloh NU akan tumbuh semakin kokoh, menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat, memberikan contoh adab Islam yang baik, menjunjung akhlakul karimah, adat ketimuran, tata krama, ungah - ungguh, etika yang baik dan adab yang baik. Bahkan, menjaga toleransi, menjaga persatuan, menjaga kegotong - royongan dan terus mengikuti perkembangan zaman," ujar Jokowi.

Presiden yang akrab dipanggil Jokowi itu menjelaskan sebagai organisasi Islam terbesar di dunia, NU layak berkontribusi untuk warga internasional. Pemerintah sendiri sangat menghargai upaya PBNU untuk ikut membangun peradaban dunia yang lebih baik dan lebih mulia itu.

"Sebagai organisasi Islam yang mengakar kuat ke masyarakat, NU telah menjaga masyarakat menghadapi tantangan-tantangan dalam menghadapi pandemi Covid-19, dalam menghadapi hantaman gerakan - gerakan radikal. Termasuk, menjaga diri dari politik identitas dan ekstremisme," tegasnya.

Jokowi berpesan NU harus terdepan di tengah gelombang besar. NU harus dapat membaca gerak zaman, membaca perkembangan teknologi dan transformasi ekonomi serta menjaga tatanan sosial yang adil dan beradab. Jokowi berharap lembaga pendidikan di NU dapat mempersiapkan nahdliyin-nahdliyin muda yang menguasai Iptek terbaru serta menguasai teknologi digital yang berkembang pesat saat ini.

"Selain itu, saya berharap generasi muda NU dapat menjadi profesional - profesional unggul. Saya juga berharap NU merangkul dan memberikan perhatian serius kepada generasi muda agar tetap mengakar kuat kepada tradisi dan adab ahlussunnah wal jamaah dan terus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi," pintah Jokowi.

Jokowi berharap momentum abad kedua NU ini menjadi pertanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan dan meningkatkan kesejahteraan umat.

"Termasuk membangun Indonesia yang maju dan bermartabat di mata dunia," pungkasnya.

Selain Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf serta Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar yang hadir di acara itu, sejumlah menteri juga hadir dalam Resepsi Puncak 1 Abad NU di Sidoarjo itu. Diantaranya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Pertahanan (Menhan) Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdulaah Azwar Anas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno serta Menteri BUMN Erick Thohir.

Tidak ketinggalan hadir pula Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Hel/Waw