Dibel Tak Terdengar, Mobil Warga Gedangan Ditabrak KA Jenggala


Dibel Tak Terdengar, Mobil Warga Gedangan Ditabrak KA Jenggala TABRAK - Mobil Honda Mobilio bernopol W 1069 SB yang dikemudikan Fathorrahman (50) warga Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo ditabrak KA Jenggala di perlintasan Desa Jati Alun-Alun - Desa Jedong, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Senin (02/07/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan Kereta Api (KA) Desa Jati Alun-Alun menuju Desa Jedong, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Senin (02/07/2018). Kali ini, kecelakaan menimpa mobil Honda Mobilio bernopol W 1069 SB yang dikemudikan Fathorrahman (50) warga Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Mobil korban ditabrak KA Jenggala jurusan Sidoarjo menuju Mojokerto di perlintasan Desa Jati Alun-Alun menuju Desa Jedong, Kecamatan Prambon.

Diduga kecelakaan ini, disebabkan sopir tak mendengar saat KA Jenggala berulang kali mengklakson mobil korban sebelum menyeberang perlintasan itu. Diduga, korban tak mendengar klakson KA Jenggala lantaran terlalu keras menghidupkan audio di dalam mobilnya itu.

Akibatnya, KA Jenggala langsung menabrak mobil korban itu. Beruntung tak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Akan tetapi, mobil korban sempat terpental, terbalik dan bodinya hancur hingga tak berbentuk lagi. Namun pengemudi mobil dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan tim medis.

"Warga menduga pengemudi (sopir sekaligus korban) menyalahkan audio terlalu keras. Apalagi, semua kaca tertutup jasi tidak bisa mendengar klakson KA yang melintas. Selain itu, palang pintu (jeplak'an sepur) tidak ada di lokasi kejadian," terang saksi Susanto kepada republikjatim.com, Senin (02/07/2018).

Hal yang sama disampaikan saksi lain, Khoirul Anam. Menurutnya, korban terlalu asyik mendengarkan audio di dalam mobilnya. Oleh karenanya itu, kasus kecelakaan ini bisa menjadi pelajaran bagi para pengemudi mobil lainnya.

"Kemungkinan terlalu enak audionya. Sehingga korban tak terdengar saat diklakson berkali-kali saat KA Jenggala melintas," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Prambon, AKP Isharyata menegaskan korban sudah dievakuasi untuk dibawa ke puskesmas terdekat. Sedangkan bangkai kendaraan segera dievakuasi lantaran dalam kondisi rusak berat lantaran terseret KA Jenggala.

"Kami menunggu hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP untuk memastikan penyebab kecelakaan itu. Yang penting korban bisa segera dievakuasi," pungkasnya. Waw