Dibantu Sriatun, Plt Bupati Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan Beras di Tiga Kecamatan


Dibantu Sriatun, Plt Bupati Sidoarjo Salurkan Bantuan Pangan Beras di Tiga Kecamatan SERAHKAN - Istri Plt Bupati Sidoarjo, dr Sriatun menyerahkan bantuan beras kepada warga di Kecamatan Waru, Rabu (14/02024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Penyaluran bantuan pangan beras terus digenjot Pemkab Sidoarjo. Kali ini disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 18 desa di tiga kecamatan.

Masing-masing KPM menerima beras 10 kilogram untuk yang ketujuh kalinya. Bantuan pangan beras pemerintah pusat tersebut bertujuan untuk menstabilkan harga pangan beras.

Penyalurannya dimonitoring langsung Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Rabu, (14/08/2025). Ia dibantu Plt Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, dr Sriatun yang tidak lain adalah istrinya. Subandi membagi tugas memonitoring penyaluran bantuan pangan beras itu.

Subandi di Kecamatan Tarik dan Kecamatan Balongbendo. Sedangkan istrinya di Kecamatan Waru. Di Kecamatan Tarik, Plt Bupati Sidoarjo Subandi menyalurkan bantuan pangan beras kepada warga Desa Sebani, Kedungbocok, Singogalih, Tarik, Segodobancang serta Desa Kalimati.

Sedangkan di Kecamatan  Balongbendo penyerahan bantuan beras itu kepada warga Desa Suwaluh, Seduri serta Desa Bakungtemengungan. Subandi melewati Desa Singkalan, Wonokarang dan Desa Balongbendo yang sebenarnya ingin kunjungi. Hal ini karena agenda Rapat Paripurna sudah menantinya.

Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, dr Sriatun menyerahkan bantuan pangan beras kepada warga Desa Kepuhkiriman, Wadungasri, Wedoro, Ngingas, Waru serta Desa Janti.

Dalam kesempatan itu Plt Bupati Sidoarjo, Subandi meminta agar warga penerima bantuan tidak menjual beras yang diterimanya. Subandi memastikan beras bantuan Bulog itu berkualitas bagus serta layak dan aman dikonsumsi.

"Beras ini layak untuk dikonsumsi. Saged dimasak damel keluarga, kalau pulang dari sini jangan mampir ke toko dan jangan jual beras ini ke toko," pinta Subandi.

Subandi menyampaikan bantuan pangan beras itu untuk yang ketujuh kalinya disalurkan. Selama enam bulan kemarin, KPM warga Sidoarjo rutin menerima 10 kilogram beras setiap bulan. Ia berharap bantuan ini, dapat mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

"Ini yang ke tujuh, nanti lagi di Oktober dan Desember," katanya.

Selain itu, Subandi juga mengecek warganya yang belum memiliki BPJS kesehatan. Ia menyampaikan kepada warga untuk segera melapor kepada kepala desanya jika belum memiliki BPJS kesehatan. Nantinya pihak desa akan mendata dan mengeluarkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu). Data itu akan dimasukkan dalam kepesertaan BPJS kesehatan yang dicover Pemkab Sidoarjo.

"Nantinya warga hanya cukup menunjukkan KTP saja kalau akan berobat. Panjenengan yang belum punya BPJS Kesehatan tolong sampaikan ke pak Kades biar pak Kades membuatkan SKTM," tuturnya.

Markum warga Desa Wadungasri penerima bantuan sangat senang dengan program seperti ini. Baginya, bantuan itu, sudah tepat sasaran dan dapat membantu meringankan beban masyarakat.

"Harga beras sekarang mahal, semoga program ini dapat terus berjalan," katanya.

Hal senada disampaikan Ny Eli Ernawati yang merasa gembira menerima bantuan beras itu. Ia tidak ingat sudah berapa kali menerimanya. Namun ia ingat kali pertama menerima bantuan beras itu sebelum Hari Raya Lebaran. Beras itu dikonsumsi bersama empat anggota keluarganya.

"Beras kami makan bersama suami dan dua orang anak saya. Alhamdulilah bisa untuk makan 15 hari," ungkapnya.

Eli berharap bantuan itu, dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya. Karena sangat membantu warga seperti dirinya. Bantuan beras itu, akan meringankan pengeluaran belanjanya dikala nafkah suami dengan penghasilan tidak menentu.

"Semuanya itu tetap kami syukuri. Suami saya nyambut damel (bekerja) ngerosok (mencari barang bekas). Alhamdulillah, angsal (dapat) bantuan beras kados ngeten," tandasnya. Ary/Waw