Diapresiasi Dikbud, Guru SMP dan MTs Antusias Ikuti Bengkel Jurnalistik 2024 yang Digelar PWI Sidoarjo


Diapresiasi Dikbud, Guru SMP dan MTs Antusias Ikuti Bengkel Jurnalistik 2024 yang Digelar PWI Sidoarjo BENGKEL JURNALISTIK - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo menggelar pelatihan jurnalistik bernama Bengkel Jurnalistik Guru 2024 dengan peserta guru SMP dan MTs di Aula SMPN 1 Sidoarjo, Sabtu (31/08/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar pelatihan jurnalistik bernama Bengkel Jurnalistik Guru 2024 di Aula SMPN 1 Sidoarjo, Sabtu (31/08/2024). Kegiatan yang didukung Pemkab Sidoarjo ini, diikuti 75 guru SMP dan MTs di Kota Delta. Acara ini dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Sidoarjo, Dr Tirto Adi.

Ketua PWI Sidoarjo, Mustain mengatakan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman tentang jurnalistik dan literasi media di lingkungan dinas pendidikan atau para pendidik. Hal ini lantaran, sejumlah sekolah seringkali menghadapi tantangan dalam mempromosikan prestasi, program dan keunggulannya kepada publik.

"Para guru, khususnya yang bertugas di kehumasan memiliki peran kunci membangun komunikasi antara sekolah dan masyarakat. Tapi, selama ini, peran itu belum maksimal karena kurangnya pemahaman tentang jurnalistik dan teknik komunikasi publik yang efektif," ujar Mustain.

Karena itu, penguasaan keterampilan jurnalistik, khususnya dalam menulis press release dan mengelola media sosial, menjadi sangat penting bagi kalangan guru SMP dan MTs yang ada di Sidoarjo.

"Kami menggelar kegiatan ini dengan harapan para guru setingkat SMP ini memiliki keterampilan menyampaikan informasi tentang prestasi dan kegiatan positif sekolah lebih profesional dan menarik untuk dipublikasikan," papar Mustain yang juga wartawan Harian BANGSA ini.

Harapan lainnya, lanjut Mustain akan membangun citra positif sekolah. Bahkan bisa bakal meningkat dan dampaknya bisa menarik minat calon siswa dan orang tua. Selain itu, mampu memperkuat posisi sekolah dalam ekosistem literasi pendidikan.

"Kegiatan ini bagian dari program PWI Sidoarjo Tahun 2024. Mudah-mudahan ini bisa memberikan manfaat dan pengetahuan baru untuk kemajuan pendidikan di Sidoarjo yang kita cintai ini," pintanya.

Kegiatan Bengkel Jurnalistik Guru 2024 ini mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Sidoarjo, Dr Tirto Adi. Tirto mengaku kegiatan seperti ini baru kali pertama dengan pesertanya secara langsung melibatkan guru yang bertugas menjadi humas sekolah. Apalagi, kegiatan ini digelar wartawan yang tergabung dalam PWI Sidoarjo.

"Ini kesempatan langka. Karena narasumbernya adalah ahli dalam jurnalistik. Maka, kami berharap peserta bisa memanfaatkan kegiatan pelatihan ini secara maksimal," katanya.

Menurut Tirto, membangun pendidikan yang maju dan berprestasi tidak bisa mengandalkan pemerintah semata. Akan tetapi, harus ada kolaborasi seperti konsep Pentahelix. Konsep Pentahelix ini melibatkan banyak elemen, yaitu akademisi yang bertugas menyiapkan konsep, kajian dan relevansi kurikulum pendidikan.

"Kalau kita bisa berkomunikasi baik dengan pengusaha, nanti bisa membantu melalui CSR untuk membangun pendidikan," jelasnya.

Selanjutnya adalah menggandeng komunitas. Selama ini kata Tirto Dikbud Pemkab Sidoarjo, sudah bekerjasama dengan beberapa komunitas literasi. Diantaranya Kampung Lali Gadget dan Bait Kata. Sedangkan pilar keempat adalah pemerintah. Nah pemerintah sangat menyadari mengelola pendidikan di Kabupaten Sidoarjo yang memiliki penduduk lebih dari 2,5 juta ini, tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah saja.

"Karena itu, berikan keleluasaan kepada masyarakat untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan. Sehingga tidak pernah ada yang membeda - bedakan antara swasta dan sekolah negeri. Kami di dinas pendidikan memiliki visi maju bersama dan berkembang bersama," urainya.

Sedangkan yang tidak kalah penting adalah peran media. Bagi Tirto, media massa sebagai sarana komunikasi dan publikasi yang dapat memberikan pengaruh mencerdaskan kehidupan bangsa. Pihaknya berharap, kerjasama Dikbud dan PWI Sidoarjo dengan menggelar acara semacam ini, bisa terus berlanjut dengan harapan bisa meningkatkan kompetensi guru dalam ilmu jurnalistik.

"Ke depan, kami berharap PWI Sidoarjo bisa menggelar kegiatan serupa dengan peserta guru SD dan MI. Ini merupakan kolaborasi yang baik antara PWI Sidoarjo dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo," pungkasnya.

Sementara dalam kegiatan itu, selain materi menulis press release dan teknik fotografi dari pemateri anggota PWI Sidoarjo, peserta juga mendapat materi tentang kehumasan dari Erry Farid, pengajar di Pusdiklat Kominfo RI. Ary/Waw