Dampak Refocusing Anggaran Covid-19, Pembangunan Ruang Kelas SDN 1 Waung Krembung Mundur


Dampak Refocusing Anggaran Covid-19, Pembangunan Ruang Kelas SDN 1 Waung Krembung Mundur SIDAK - Anggota dan pimpinan Komisi C DPRD Sidoarjo sidak ke sejumlah bangunan SDN dan SMPN yang ada di Sidoarjo termasuk SDN 1 Waung, Kecamatan Krembung dan SMPN 1 Sukodono yang sebagian bangunan sekolah rusak belum diperbaiki, Senin (21/09/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Rencana pembangunan ruang kelas yang rusak di SDN 1 Waung, Kecamatan Krembung, Sidoarjo terpaksa ditunda Tahun 2021 mendatang. Hal ini disebabkan anggaran perbaikan ruang kelas yang seharunya direalisasikan Tahun 2020 belum bisa dikerjakan lantaran adanya refokusing anggaran penanganan Covid-19.

Karena itu, anggota dan pimpinan Komisi C DPRD Sidoarjo menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) ke SDN 1 Waung, Kecamatan Krembung, Sidoarjo itu. Selain itu, juga sidak ke SMPN 1 Sukodono.

"Di SDN 1 Waung ada satu ruang kelas rusak berat. Selain itu, kondisi masjid toilet dan sarana prasarana lainnya juga perlu diperbaiki. Rusaknya sarana pendidikan ini bukan baru saja terjadi. Tapi, sebelum masa pandemi Covid-19, sudah mengalami kerusakan," ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko kepada republikjatim.com, Senin (21/09/2020).

Menurut Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sidoarjo ini, rencana perbaikan gedung SDN 1 Waung sebenarnya sudah dianggarkan di APBD Tahun 2020 dengan nilai anggarannya mencapai Rp 350 juta. Namun, sayangnya perbaikan gedung rusak ini belum sempat direalisasikan lantaran anggarannya terkena refocusing untuk penanganan Covid-19.

"Perbaikan anggaran tak bisa dipaksakan karena refocusing itu. Kalau mau dimasukan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) sudah tidak mungkin. Karena pembahasannya sudah selesai tinggal digedok (setujui) saja," imbuhnya.

Anang yang juga mantan kontraktor ini nenjelaskan karena itu, anggaran perbaikan akan dimasukan di APBD Tahun 2021 dengan nilai yang sama yakni Rp 350 juta itu. Meski perbaikan ruang (gedung) sekolah ini memang harus segera dilakukan.

"Apalagi, sebentar lagi menghadapi musim penghujan," tegasnya.

Bagi Anang perbaikan gedung sekolah mendesak karena ada rencana sekolah hendak melaksanakan tatap muka paska pandemi Covid-19 berlalu. Oleh karenanya, jika bangunan rusak belum diperbaiki maka proses belajar mengajar akan sangat terganggu.

"Itulah, salah satu fokus yang dikawal (Komisi C DPRD Sidoarjo). Mengawal pembangunan maupun perbaikan gedung pendidikan perlu diperjuangkan. Termasuk dalam memperjuangkan tambahan anggarannya," jelasnya.

Sementara itu, Komisi C DPRD Sidoarjo juga menggelar sidak ke SMPN 1 Sukodono. Hasilnya, ada enam kelas yang rusak berat. Namun, perbaikannya masuk dalam anggaran pemerintah pusat.

"Realisasinya untuk pembangunan SMPN 1 Sukodono tinggal menunggu realisasinya saja. Semua gambar maupun desainnya sudah disetujui," tandasnya. Hel/Waw