Cetak Perempuan Mandiri, Bupati Sidoarjo Beri Bantuan Modal Rp 5 - Rp 50 Juta untuk 1.891 Kelompok Usaha Perempuan


Cetak Perempuan Mandiri, Bupati Sidoarjo Beri Bantuan Modal Rp 5 - Rp 50 Juta untuk 1.891 Kelompok Usaha Perempuan UMKM - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengecek satu persatu produk unggulan UMKM se Sidoarjo yang dipamerkan bersamaan dengan peluncuran program Kurma di Alun-Alun Sidoarjo, Jumat (23/09/2022) petang.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Upaya pemulihan ekonomi dengan membangkitkan sektor usaha mikro terus didorong Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. Kali ini yang digarap kelompok usaha perempuan. Pemberian bantuan modal usaha bagi kelompok perempuan dengan Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma) itu disalurkan secara simbolis Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali di Alun-Alun Sidoarjo, Jumat, (23/09/2022) sore.

Program bantuan itu termasuk salah satu dari 17 program prioritas dalam meningkatkan ekonomi kreatif Sidoarjo. Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan peran perempuan dalam mendorong bangkitnya ekonomi melalui usaha kecil dan menengah tidak bisa diabaikan. Alasannya, banyak pelaku di sektor ini adalah para perempuan. Program ini bertujuan untuk mencetak perempuan-perempuan mandiri.

Untuk membangkitkan itu, Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Koperasi dan UMKM menggelontorkan anggaran bantuan permodalan bagi ribuan kelompok usaha perempuan itu.

"Jumlah kelompok usaha yang mendapat bantuan total ada 1.891 kelompok usaha. Setiap kelompok mendapatkan bantuan modal mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 50 juta. Besaran bantuan modal disesuaikan dengan usaha yang dijalankan," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Jumat (23/09/2022) petang usai peluncuran program Kurma.

Selain itu, Gus Muhdlor meminta agar bantuan permodalan itu dapat dimanfaatkan dengan baik. Melalui program Kurma, pihaknya berharap akan mendorong kebangkitan ekonomi kreatif Sidoarjo serta menumbuhkan kemandirian perempuan dengan menciptakan usaha.

"Program ini bertujuan mendukung permodalan kelompok usaha perempuan agar mandiri dan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu, sektor ekonomi kreatif harapannya cepat bangkit lagi pasca pandemi," pintah alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Putra KH Agoes Ali Masyhuri ini menegaskan program Kurma ini dalam prosesnya akan dievaluasi secara berkala dan monitoring. Dinas Koperasi dan UMKM diminta aktif turun ke lapangan untuk memastikan progresnya. Langkah itu, akan menjaga keberlangsungan usaha kelompok perempuan tidak buyar ditengah jalan.

"Ini untuk memastikan program Kurma berjalan sesuai harapan. Tantangan sekarang, kalau kemarin beratnya saat menyeleksi dan memutuskan 1.891 yang lolos, tapi saat ini memastikan 1.891 kelompok usaha perempuan harus tetap survive menjadi tugas yang sangat berat selanjutnya," tegas alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Gus Muhdlor meminta Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo terus melakukan pendampingan terhadap kelompok usaha perempuan. Mulai dari mendapatkan Nomer Induk Berusaha (NIB) sampai asuransi ketenagakerjaan harus difasilitasi. Melalui pendampingan itu, akan menjadikan kelompok usaha perempuan naik kelas. Selaras dengan salah satu program prioritas dirinya yakni 20.000 UMKM Sidoarjo naik kelas.

"Tujuan kita dari awal jumlah Rumah Tangga (RT) yang jumlahnya 8.400 sekian di Kabupaten Sidoarjo harus masing-masing RT punya UMKM andalan. Ini yang harus diperjuangkan," paparnya.

Dalam kesempatan ini Gus Muhdlor meminta kelompok usaha perempuan yang belum memperoleh bantuan permodalan tidak perlu khawatir. Tahun depan dapat mengajukan kembali. Namun pihaknya minta Rencana Bisnis (Renbis) usahanya harus jelas. Nantinya kelompok usaha perempuan dapat datang ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo untuk belajar membuat Renbis yang baik.

"Tidak usah kuatir, yang tidak dapat di tahun ini, pasti dapat di tahun-tahun belakangnya. Karena konsepnya adalah setiap RT di Sidoarjo harus punya UMKM unggulan," ungkapnya.

Sementara dalam Gebyar Kurma ini, juga digelar pameran produk kelompok usaha perempuan. Ada puluhan stan mewakili masing-masing kecamatan yang disediakan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo dipamerkan di alun-alun Sidoarjo. Hel/Waw