Cetak Perajin Sepatu Baru, Disnaker Sidoarjo Gandeng Aprisindo Jatim dan Perusahaan Ekspor Sepatu


Cetak Perajin Sepatu Baru, Disnaker Sidoarjo Gandeng Aprisindo Jatim dan Perusahaan Ekspor Sepatu PELATIHAN - Kepala Disnaker Pemkab Sidoarjo, Ainun Amalia mengecek pelaksanaan pelatihan menjahit sepatu di kantor Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jumat (09/12/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Sidoarjo terus menggenjot pencapaian program prioritas Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali. Salah satunya, mewujudkan 100.000 peluang kerja baru dengan memberi keterampilan dan pelatihan kepada warga Sidoarjo.

Kali ini di Kecamatan Wonoayu, Disnaker menggandeng Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) untuk melatih warganya agar terampil menjahit sepatu.

Kepala Disnaker Pemkab Sidoarjo, Ainun Amalia saat menutup pelatihan berharap agar peserta pelatihan memanfaatkan ilmu yang didapat dan peralatan jahit yang diterima.

"Seusai pelatihan dan yang dinyatakan lulus ujian, saya harap peserta memanfaatkan ilmunya dengan bekerja di perusahaan atau membuka usaha sendiri. Jangan sampai diam atau bahkan mesin jahit dipindahtangankan atau dijual," ujar Ainun Amalia kepada republikjatim.com, Jumat (09/12/2022).

Sementara Sekretaris Aprisindo Jatim, Ali Mas'ud menyemangati peserta pelatihan. Menurutnya peluang industri sepatu sangat besar dan terbuka lebar.

"Peluang industri sepatu sangat luas, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri. Bagian dari kelengkapan sepatu bisa diproduksi di dalam dan di luar pabrik dengan spek masing masing. Sehingga keterampilan membuat sepatu mempunyai peluang besar pula untuk dikerjakan di rumah," ungkap Ali Mas'ud.

Bagi Ali Mas'ud selama ini Aprisindo selalu siap menfasilitasi peserta pelatihan yang lulus uji kompetensi untuk masuk dunia kerja di pabrik (perusahaan). Bahkan saat ini, banyak perusahaan sepatu yang membutuhkan tenaga jahit.

"Kami undang mereka untuk melihat kompetensi peserta pelatihan. Kalau memenuhi kualifikasi pasti akan direkrut (diterima kerja). Jadi saya berharap agar peserta serius dan semangat belajar dan berlatih ilmu menjahit ini," tegasnya.

Sementara Manager Human Resource Development (HRD) PT Golden Step Indonesia, Ayu yang memproduksi sepatu impor di JL Raya Rame, Desa Pilang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo saat menghadiri pelatihan itu mengaku perusahannya sangat terbantu dengan adanya pelatihan menjahit sepatu ini.

"Perusahaan kami sangat terbantu dengan penyiapan bibit tenaga m penjahit ini. Memang nanti akan kami latih lagi sesuai SOP perusahaan. Karena produk kami memiliki spesifikasi tersendiri. Paling tidak mereka sudah memiliki kemampuan dasar menjahit," pungkasnya. Rto/Hel/Waw