Cegah Jual Beli Suara, PPIP Desak Saksi Partai Kawal Rekapitulasi Hingga Selesai


Cegah Jual Beli Suara, PPIP Desak Saksi Partai Kawal Rekapitulasi Hingga Selesai Kordinator PPIP Sidoarjo, Haidar Wahyu

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim Pengawas Pemantau Independen PMII (PPIP) mendesak para saksi partai agar terus mengawal hasil rekapitulasi suara hingga selesai. Hal ini disebabkan proses rekapitulasi suara itu cukup panjang.

Bahkan saat ini proses rekapitulasi Pemilu 2019 masih terus berlangsung secara manual dan berjenjang dari TPS ke tingkat kecamatan, berlanjut ke kabupaten, provinsi, hingga ke pusat.

"Karena itu ada beberapa hal yang patut diwaspadai bersama proses rekapitulasi yang sedang berlangsung. Dari rekapitulasi yang ada, semua saksi utusan partai dan calon legislatif harus konsentrasi mengawal surat suara. Kami meminta proses rekapitulasi ini jangan sampai tercedarai jual beli suara," terang Koordinator PPIP, Haidar Wahyu kepada republikjatim.com, Minggu (28/04/2019).

Salah satu pengawalan itu, lanjut Haidar adalah menyerukan saksi intensif mengawal C1 Plano dengan hasil salinan C1 sampai penghitungan di tingkat kecamatan DA A1. Baginya seluruh saksi harus jeli mengawal suara itu. Apalagi saat ini, PPIP dalam proses penghitungan menemukan adanya rekapan yang ada coretan untuk Caleg DPR RI.

"Coretan itu ada kesalahan penulisan atau ada faktor kesengajaan dalam rekap. Kalau diduga ada unsur kesengajaan, itu menciderai proses demokrasi. Kami bakal terus memantau rekapitulasi ini sampai Caleg utusan masing-masing partai memperoleh kursi baik di tingkat DPRD Kabupaten, Provinsi dan DPR RI," imbuhnya.

Saat ini, kata Haidar tim PPIP yang beranggotakan ratusan kader disebar ke semua Daerah Pilihan (Dapil). Mulai Dapil 1 sampai Dapil 6 untuk memantau penghitungan suara secara seksama. Apalagi, selalu ada pertarungan sengit dan rasa deg-degan yang dirasakan para Caleg dalam perolehan suara untuk mendapatkan kursi sebagai anggota dewan di DPRD Sidoarjo, DPRD Provinsi Jatim maupun DPR RI.

"Contohnya masing-masing Dapil tingkat kabupaten muncul wajah-wajah baru yang bakal jadi dewan. Seperti di Dapil Sidoarjo 1 (Sedati, Buduran dan Sidoarjo) dari 10 kursi ada 5 wajah baru," tandasnya.

Berdasarkan datanya 10 kursi yang ada di Dapil Sidoarjo 1 rinciannya, 3 kursi untuk PKB wajah barunya Subandi dan Iswahyudi serta Usman wajah lama. Kemudian 2 kursi untuk PDIP keduanya wajah lama, dr Wijono dan Choirul Hidayat. Sedangkan 1 kursi dimiliki Caleg Partai Gerindra, 1 kursi Partai Demokrat Mohamad Agil Efendi (wajah lama) Partai Golkar 1 kursi, Arief Bachtiar (wajah baru), PKS 1 kursi Aditya Nindiyatman (wajah lama). Sedangkan kursi ke 10 milik Partai NasDem, Mochammad Sochib (wajah baru). Waw