Capaian BPHTB Rp 406 Miliar, Gus Muhdlor Apresiasi Kinerja BPPD dan IPPAT Sidoarjo


Capaian BPHTB Rp 406 Miliar, Gus Muhdlor Apresiasi Kinerja BPPD dan IPPAT Sidoarjo APRESIASI - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengapresiasi kinerja BPPD, IPPAT dan BPN Sidoarjo menggenjot kenaikan pendapatan dari sektor BPHTB saat Sosialisasi BPHTB bagi PPAT di Kantor Sekretariat IPPAT di Kavling DPR Sidoarjo, Rabu (14/12/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Perolehan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Sidoarjo terus mengalami tren peningkatan sejak Tahun 2020. Jika di Tahun 2020 lalu perolehan BPHTB Sidoarjo di angka Rp 282 miliar, di Tahun 2021 naik menjadi Rp 350 miliar dan per Desember tahun 2022 pencapaiannya sudah sebesar Rp 406 miliar.

Tren kenaikan pendapatan pajak itu diapresiasi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali saat menghadiri acara Sosialisasi BPHTB bagi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Kantor Sekretariat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) di Kavling DPR Sidoarjo, Rabu (14/12/2022) sore.

Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor ini mengapresiasi kinerja BPPD Sidoarjo yang mampu meningkatkan BPHTB hingga 100 persen. Kendati demikian, Gus Muhdlor berharap ke depan capaian pajak jual beli tanah itu semakin meningkat meski yang dijual belikan objeknya sama.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi - tingginya kepada semua pihak yang ikut mensukseskan peningkatan pencapaian BPHTB Sidoarjo. Seperti yang disampaikan Kepala BPPD, sejak Tahun 2020 sampai 2022 ada kenaikan sekitar 100 persen," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Rabu (14/12/2022).

Selain itu, Gus Muhdlor berharap dengan sosialisasi adanya sosialisasi seperti itu akan berdampak pada pencapaian BPHTB lebih baik lagi ke depan. Apalagi, jika sosialisasinya dilaksanakan lebih massif lagi dibarengi pembangunan infrastuktur yang memadai.

"Saat Kabupaten Sidoarjo fokus membangun infrastruktur dua tahun terakhir ini, ternyata diikuti dengan naiknya tren perolehan BPHTB. Ketika dilihat, ternyata jual beli dan pajak BPHTB itu bukan yang beli putus. Tetapi pajak BPHTB ini pembelian berulang dengan objek yang sama. Kalau pembelian berulang berarti barang yang diperjual belikan ini sebagai barang investasi," tegas Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Tidak hanya itu, Gus Muhdlor juga mengungkapkan rencana perubahan dasar BPHTB dari NJOP menjadi Zona Nilai Tambah (ZNT). Bahkan dirinya sudah menganggarkan Rp 3,5 miliar untuk Zona Nilai Tambah itu.

"Nanti dasar BPHTB bukan berdasar NJOP, tetapi berdasarkan Zona Nilai Tambah. Saya yakin ini akan lebih masif lagi, karena Kabupaten Sidoarjo dianggap sebagai tempat yang profitable untuk investasi. Bukan hanya beli rumah lalu selesai tapi ada nilai tambah investasinya itu," jelas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Kepala BPPD Pemkab Sidoarjo, Ari Suryono berharap dukungan anggota IPPAT serta BPN Sidoarjo untuk dapat menjaga tren kenaikan BPHTB. Dirinya menargetkan kenaikan ada di angka Rp 450 miliar khusus BPHTB Tahun 2022 ini.

"Sekarang masih ada waktu, mudah - mudahan dengan dukungan dari anggota IPPAT serta BPN Sidoarjo nantinya bisa mencapai target yakni Rp 450 miliar hingga penutupan akhir tahun ini," pintahnya.

Ketua Pengda IPPAT Sidoarjo, Muhammad berharap ke depan IPPAT dapat terus bersinergi dengan Pemkab Sidoarjo dalam perolehan BPHTB. Sinergi itu, baginya sebagai bentuk kontribusinya bagi pembangunan Kabupaten Sidoarjo.

"Kita semua juga berharap ke depan IPPAT dapat terus bersinergi dengan Pemkab Sidoarjo sebagai bentuk kontribusi bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo," tandasnya. Hel/Waw