Bupati Sidoarjo Tawarkan Peluang Kerjasama Pengelolaan Air Bersih, Nilainya Capai Rp 844 Miliar


Bupati Sidoarjo Tawarkan Peluang Kerjasama Pengelolaan Air Bersih, Nilainya Capai Rp 844 Miliar INVESTASI - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) terus berupaya meningkatkan investasi di daerahnya dengan presentasi peluang investasi pengelolaan air bersih.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) terus berupaya meningkatkan investasi di daerahnya. Kali ini, Gus Muhdlor menawarkan peluang kerjasama pengelolaan air bersih di dua kawasan. Yakni pertama di Kecamatan Waru dan Taman dan kedua di wilayah Sidoarjo Barat. Untuk Kecamatan Waru dan Taman, nilai investasinya mencapai Rp 43 miliar dengan memanfaatkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tawangsari.

"Dua kecamatan itu padat penduduk sekaligus menjadi kawasan industri. Kapasitas SPAM Umbulan sangat cukup karena mampu menyuplai air bersih 1.200 liter per detik," ujar Gus Muhdlor, sapaan akrab Ahmad Muhdlor Ali kepada republikjatim.com, Rabu (01/12/2021).

Selain di dua kecamatan tersebut, Gus Muhdlor juga menawarkan investasi pelayanan air bersih di Sidoarjo Barat. Kawasan ini jauh lebih luas, mencakup Kecamatan Prambon, Tarik, Tulangan, Balongbendo dan Kecamatan Krembung. Nilai investasinya diperkirakan mencapai Rp 844 miliar.

"Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sidoarjo Barat akan memanfaatkan sumber air baku Long Storage Kalimati dengan kapasitas produksi 1000 liter per detik. Potensi pelanggan melayani 5 kecamatan itu, mencapai 340.027 jiwa atau 106.335 KK," tegas Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Gus Muhdlor menilai dalam investasi penyediaan air bersih di Waru dan Taman, pihaknya menawarkan kerjasama dengan skema Kontrak Berbayar Angsuran (KBA). Sedangkan untuk kawasan Sidoarjo Barat, skema yang ditawarkan adalah Build Operate Transfer (BOT).

"Kami berharap Sidoarjo menjadi destinasi utama investasi di Jawa Timur. Peluang investasi tak hanya di sektor industri. Tapi juga pada fasilitas publik," jelasnya.

Sementara potensi Sidoarjo ini begitu besar. Tapi selama ini masyarakat tidak pernah merasakannya karena fasilitas publik banyak masalah.

"Sekarang kami akan dorong agar penyediaan air bersih ini bisa menjangkau kawasan-kawasan lebih jauh dengan skema investasi," tandasnya. Hel/Waw/Adv