Bupati Sidoarjo Perpanjang Masa Jabatan Pjs Dirut PDAM Delta Tirta


Bupati Sidoarjo Perpanjang Masa Jabatan Pjs Dirut PDAM Delta Tirta KEMBALI DIANGKAT - Bupati Sidoarjo Saiful Ilah kembali mengangkat pejabat sementara (Pjs) Direktur Utama PDAM Delta Tirta, Abdul Basit Lao melalui surat Keputusan Bupati Sidoarjo bersama 3 direktur lain dan 2 dewan pengawas, Senin (25/06/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah akhir kembali mengangkat pejabat sementara (Pjs) Direktur Utama (Dirut) PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Abdul Basit Lao melalui surat Keputusan Bupati Sidoarjo nomor 188/479/438.1.1.3/2018 ter tanggal 22 Juni 2018. Abdul Basit Lao sebelumnya diangkat Bupati menjadi pejabat sementara Direktur Utama Januari 2017 dan berakhir 20 Juni 2018 kemarin.

Penyerahan SK pengangkatan diserahkan Bupati Saiful Ilah saat gelar Apel Gabungan dan Pengarahan di kantor PDAM Sidoarjo, Senin, (25/06/2018). Selain Abdul Basit Lao, ada tiga nama dari internal PDAM yang diangkat menjadi pejabat sementara (Pjs) jajaran direksi untuk mengisi kekosongan selama kurun waktu 1 tahun 6 bulan.

Jabatan Direktur Administrasi dan Keuangan ditempati, Juriyah yang sebelumnya menjabat Kepala Bagian Keuangan dan Aset, untuk posisi Direktur Pelayanan ditempati, Heru Firdausi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Cabang PDAM Porong dan untuk posisi Direktur Operasional ditempati, Sudrajat Jatmiko yang sebelunya menjabat Kepala Bidang Produksi dan Pengolahan. Jajaran direksi baru ini akan bertugas mulai 22 juni 2018.

Selain itu, Bupati juga mengangkat Pejabat Sementara (Pjs) Dewan Pengawas (Dewas). Posisi Dewas sebelumnya ditempati Joko Suyono dan Akhmad Choiri sekarang digantikan Plt Asisten Administrasi Pembangunan dan Ekonomi, Benny Airlangga Yogaswara sebagai Ketua Dewan Pengawas dan Kepala Inspektorat Pemkab Sidoarjo, Eko Udijono sebagai anggota Dewas.

Keputusan pengangakatan kembali Abdul Basit Lao ini karena selama memimpin PDAM berhasil memberikan keuntungan sebesar Rp 31 miliar di Tahun 2017. Selain itu, selama kepemimpinan Abdul Basit kondisi internal PDAM berangsur membaik sejak pasca jajaran direksi sebelumnya bermasalah dengan kasus hukum.

"Saudara Basit diangkat kembali memimpin PDAM karena selama Tahun 2017 mampu memberikan keuntungan ke daerah sebesar Rp 31 miliar. Selain itu bersedia menandatangi komitmen kerja dengan merealisasikan dua program besar. Yakni pengelolaan sistem penyediaan air minum Umbulan ke II dan program pembangunan Long Storage Kalimati yang merupakan bagian dari sistem penyediaan air minum Sidoarjo wilayah barat," terang Saiful Ilah kepada republikjatim.com, Senin (25/06/2018).

Lebih jauh, Saiful Ilah menguraikan komitmen yang harus diselesaikan terkait pemanfaatan Kalimati adalah pembangunan istalasi pengelolaan air, dan jaringan distribusi sebesar 1.000 liter per detik yang diserap setelah serapan Umbulan II selesai. Untuk itu, persiapan harus dimulai dari sekarang dengan rencana investasi menelan biaya sebesar Rp 1,3 triliun.

"Sedangkan untuk pembangunan program air minum Umbulan II anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp 1,2 triliun yang akan dilaksanakan bertahap mulai Tahun 2019 -2022 dengan kapasitan serapan air mencapai 1.200 liter per detik," imbuhnya.

Oleh karena itu, pria yang akrab dipanggil Abah Ipul ini meminta kepada jajaran direksi baru untuk meningkatkan kinerja pelayanan, membentuk manajemen yang solid dan yang paling penting meningkatkan keuntungan. Hal ini disebabkan saat ini capaian akses air minum perpipaan Sidoarjo masih 36 persen. Hal ini, masih jauh dari sasaran program nasional air minum yang aman dan berkelanjutan Tahun 2019 target capaian nasional 60 persen.

"Untuk Tingkat Kehilangan Air (TKA) masih tinggi, yakni mencapai 27 persen. Meski mengalami penurunan dibanding Tahun 2015 - 2016 yang mencapai 40 persen, tahun ini TKA harus turun karena dengan turunnya TKA akan menambah keuntungan (laba)," tegasnya.

Sementara itu, Pjs Dirut PDAM Delta Tirta, Abdul Basit Lao mengaku selama ini dalam mengelola PDAM dirinya pada semester pertama Tahun 2017 melakukan kerjasama dengan pihak swasta dengan menambah jaringan dan pipa tanpa melakukan belanja material. Kemudian pada semester kedua mendorong pelaksanaan anggaran bisa berjalan dan di semester pertama Tahun 2018 menerapkan system reward dan punishment pada jajarannya. Sehingga ada pegawai yang diturunkan pangkatnya dan ada pegawai yang dipromosikan.

"Tahun ini kami akan terapkan program pegawai beretika baik. Tujuannya perbaikan kinerja. Apalagi, saat ini jumlah pelanggan PDAM mencapai 135.627. Target Tahun 2018 menambah 2.500 sambungan baru," tandasnya. Waw