Bupati Sidoarjo Genjot dan Dorong Produk UMKM Go To Ekspor


Bupati Sidoarjo Genjot dan Dorong Produk UMKM Go To Ekspor EKSPOR - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mendampingi Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag RI Didi Sumedi melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia ke Malaysia di Pergudangan Gedangan Permai, Sidoarjo, Senin (08/01/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali terus mendorong UMKM Sidoarjo agar go to ekspor. Bahkan Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini juga menggenjot agar lebih banyak lagi produk UMKM di Sidoarjo yang menembus pasar global.

Hal itu diungkapkan Gus Muhdlor saat mendampingi Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Didi Sumedi saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia ke Negara Malaysia di Pergudangan Gedangan Permai, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Senin (08/01/2024).

Gus Muhdlor mengatakan saat ini dirinya terus mendorong UMKM Sidoarjo naik kelas. Karena itu, berbagai kebijakan dilakukan. Mulai akses permodalan, pelatihan pemasaran sampai fasilitasi UMKM Sidoarjo go to ekspor. Hal itu, selaras dengan kebijakan pemerintah pusat yang saat ini terus mendorong para pelaku UMKM tidak hanya menguasai pasar lokal tapi juga pasar global (internasional).

"Ada dua pesan Presiden RI yang menjadi atensi bersama. Pertama Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan kedua yang menjadi atensi presiden hari ini adalah UMKM go to ekspor," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Senin (08/01/2024) usai pelepasan ekspor.

Gus Muhdlor mengaku meras bangga karena saat ini produk UMKM Sidoarjo sudah mampu merambah ekspor. Sebelumnya, terdapat 300 produk UMKM Sidoarjo yang berhasil menembus pasar luar negeri yang difasilitasi Surabaya Ekspor Center. Kebanggaan itu kembali dihadirkan PT Wahana Kosmetika Indonesia. Menurut Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini, perusahaan kosmetik ini berawal dari industri rumahan itu, kini berhasil mengekspor produknya ke negara Malaysia.

"Tahun lalu dari Surabaya Ekspor Center menargetkan 1.000 produk UMKM dari 8 provinsi di Indonesia yang akan di ekspor. Ternyata, jumlahnya melebih target, terdapat 1.500 produk UMKM ekspor. Dari jumlah itu 300 produk UMKM berasal dari Sidoarjo," tegas Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Sementara Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan RI, Didi Sumedi menegaskan sampai akhir Tahun 2023 lalu, Indonesia surplus perdagangan sebesar 33,6 miliar US$. Menurutnya, capaian itu sejak 4 tahun terakhir. Hal itu, menurutnya resiliensi ekonomi Indonesia cukup tinggi.

"Kalau dihitung bulanan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus. Alhamdulillah," katanya.

Didi Sumedi menilai surplus perdagangan tidak terlepas dari aktivitas ekspor. Seperti yang dilakukan PT Wahana Kosmetika Indonesia dengan melakukan ekspor produk kosmetiknya sebanyak empat kontainer. Nilainya mencapai 7 juta Ringgit Malaysia atau Rp 20 miliar. Karena itu, pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk tanah air ke luar negeri.

"Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini PT Wahana Kosmetika Indonesia dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia. Kita akan berniat merambah ke pasar Brunai, Vietnam dan beberapa negara ASEAN lainnya," jelasnya.

Sedangkan Founder PT Wahana Kosmetika Indonesia, Yuniati Sastrakusuma bercerita perusahaan yang didirikannya berawal dari skala home industri. Dirinya ingat perusahaannya itu dirintis sejak tahun 2002. Atau sudah 22 tahun lalu perusahaannya itu berdiri. Saat itu, hanya 38 karyawan yang dimilikinya.

"Hari ini betapa luar biasanya, saya bersyukur perusahaan ini sudah berdiri sejak 22 tahun silam. Saya sendiri sudah tidak bisa lagi mengenali satu per satu karyawan saya karena sudah tersebar di seluruh Indonesia," katanya.

Dalam Pelepasan Ekspor Perdana PT Wahana Kosmetika Indonesia ke Malaysia itu juga dihadiri Direktur Pengembangan Ekspor Manufaktur Kementerian Perdagangan RI, Dewi Rochayati, Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur, Deden Muhammad Fajar Shiddiq, Ketua Komite Tetap Promosi dan Pemasaran Luar Negeri, Fernanda Reza Muhammad, Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia, Susanto Lee serta Kabid Pengembangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, E Lucky dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo, Widiyantoro Basuki. Hel/Waw