Bupati Resmikan IGD RSUD Sidoarjo Senilai Rp 37,9 Miliar


Bupati Resmikan IGD RSUD Sidoarjo Senilai Rp 37,9 Miliar RESMIKAN - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah meresmikan bangunan Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSUD Sidoarjo yang dibangun dengan anggaran Rp 37,9 miliar, Senin (29/01/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah meresmikan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo, Senin (29/01/2018). Selain meresmikan, Bupati dan rombongan juga memeriksa satu per satu ruang bangunan baru senilai Rp 37,9 miliar Tahun 2017 itu. Tidak hanya itu, dalam peresmian itu juga dilengkapi penyerahan sertifikat akreditasi tahap II (Paripurna) dari tim akreditasi RSUD.

"Pengembangan IGD ini penting karena RSUD Sidoarjo jadi rumah sakit rujukan. Selain itu, kami juga mengajukan pembangunan RSUD Barat agar pasien tidak terus membeludak. Permohonan RSUD Barat sudah disetujui Menteri Keuangan (Sri Mulyani)," terang Saiful Ilah disela-sela peresmian IGD RSUD Sidoarjo, Senin (29/01/2018).

Lebih jauh, pria yang akrab dipanggil Abah Ipul ini meminta manajemen RSUD selalu mengutamakan dan mengedepankan pelayanan pasien. Selain itu, terus melaksanakan inovasi.

"Karenanya hampir setiap tahun kami meresmikan bangunan baru RSUD. Tahun 2017 lalu meresmikan Gedung Rawat Inap Kelas III. Tahun depan kami harap ada bangunan baru lagi untuk memaksimalkan pelayanan," pintahnya.

Sedangkan Komisi Akreditasi RSUD, dr Heri Boyke mengungkapkan jika akreditasi ini mengutamakan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

"RSUD ini lulus akreditasi paripurna kedua tahap paripurna. Meski sudah terakreditasi mewakili RSUD lain se Indonesia tapi kami tetap meminta RSUD Sidoarjo terus meningkatkan mutu pelayanan sehari-hari dan membudayakan iklim kerja bermutu dan mengutamakan keselamatan pasien," tegasnya.

Sementara Direktur RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan berjanji bakal tetap menjadikan RSUD Sidoarjo sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang sehat. Menurutnya ada anggaran Rp 72 miliar Tahun 2017. Namun Rp 32 miliar untuk pengadaan Alat-Alat Kesehatan (Alkes) dan sisanya Rp 40 miliar untuk pembangunan gedung IGD itu.

"Kami tetap mengupayakan RSUD ini menjadi BLUD yang sehat dan mandiri. IGD ini lengkap dengan dilengkapi videotron," jelasnya.

Selain itu, lanjut Atok dirinya berupaya di setiap hari jadi Kabupaten Sidoarjo selalu berupaya meresmikam gedung. Menurutnya jika saat ini meresmikan IGD, rencananya Tahun 2019 akan dibangun gedung Hemodialisis dan Tahun 2020 bakal membangun ruang gedung rawat jalan serta parkiran berlantai 6. Hal ini disebabkan ada hibah tanah 1.700 meter persegi untuk bangunan parkiran.

"Kami juga mengubah gedung lama dimodel campuran London dan Mojopahit. Hari ini pun diserahkan 2 mobil ambulance hasil CSR serta santunan bagi anak-anak yatim piatu," pungkasnya. Waw