Bupati dan Kapolresta Apresiasi Bonek Sidoarjo Dirikan Panti Asuhan


Bupati dan Kapolresta Apresiasi Bonek Sidoarjo Dirikan Panti Asuhan KUNJUNGAN - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah bersama Kapolresta Sidoarjo, AKBP Zain Dwi Nugroho mengunjungi Panti Asuhan Bonek di Desa CemengBakalan, Kecamatan Sidoarjo, Minggu (23/12/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kesan negatif yang melekat pada Bonek (Bondo Nekat) ditepis Bonek Sidoarjo yang menamakan dirinya Bonek SKJ 27. Suporter sepak bola Persebaya Surabaya yang ada di Sidoarjo ini secara swadaya membangun panti asuhan. Bonek SKJ 27 memberikan nama Panti Asuhan Bonek di Desa Cemeng Bakalan, Kecamatan Sidoarjo.

Karena itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Kapolresta Sidoarjo AKBP Zain Dwi Nugroho mengunjungi dan mengapresiasi Panti Asuhan Bonek ini.

Bupati senang dengan yang dilakukan Bonek Sidoarjo. Bermodal sendiri mereka mendirikan panti asuhan. Menurutnya hal ini akan mengubah kesan negatif Bonek. Kesan Bonek yang hanya bermodal nekat dalam hal apapun tidak terbukti dengan kegiatan Bonek Sidoarjo ini.

"Ini bukan Bonek lagi tapi Nekbo (Nekat Bondo) bikin panti asuhan. Mana ada yang bikin panti asuhan semacam ini? Nanti tekel (keramik) saya bantu semua," kata Saiful Ilah, Minggu (23/12/2108) di lokasi.

Dalam kesempatan ini, Bupati menitipkan pesan untuk selalu bangga dengan Sidoarjo. Pihaknya meminta Bonek Sidoarjo menyematkan tulisan "Bangga Sidoarjo" di belakang kaos suporter Persebaya itu.

"Saya pesen gegere tambahono (punggungnya ditambahi) tulisan Bangga Sidoarjo," pintanya.

Kapolresta Sidoarjo AKBP Zain Dwi Nugroho mendukung berdirinya panti asuhan Bonek ini. Pihaknya meminta kegiatan sosial lain dapat dilakukan Bonek SKJ 27.

"Ini kan masih pembangunan, Insyaalloh saya akan bantu Mas Eko (Ketua Yayasan Wani Sobo Panti) supaya cepat selesai. Ini dari pribadi saya mas, bukan dari Polresta," katanya.

Dalam kesempatan itu, Zain meminta suporter Bonek dapat akur kepada suporter kesebelasan lainnya. Gesekan antar suporter agar dapat dihindari. Saling menghargai dan menjaga diri diharapkan dilakukan para Bonek Sidoarjo.

"Tolong sama-sama saling menghargai dan menjaga diri masing-masing agar tidak terjadi benturan yang merugikan kita semua," harapnya.

Sementara Ketua Yayasan Wani Sobo Panti, Eko Hadi Susanto menegaskan gagasan mendirikan panti asuhan berawal dari kegiatan sosial yang dilakukan Bonek SKJ 27. Kegiatan sosial yang sering dilakukan yakni mengunjungi berbagai panti asuhan. Oleh karenanya Bonek SKJ 27 sering dijuluki Bonek Sobo Panti oleh Bonek lainnya.

"Pembangunan panti asuhan masih 40 persen pengerjaannya. Tapi kami sudah memiliki 6 anak asuh yang dapat santun," tandasnya.

Dalam kesempatan itu, Bonek SKJ 27 menggelar bakti sosial santunan kepada 26 anak yatim piatu yang diserahkan Bupati dan Kapolresta Sidoarjo. Selain itu juga digelar kegiatan donor darah. Diakhir kegiatan seluruh Bonek mendeklarasikan diri sebagai Bonek yang baik. Isi deklarasi ini diantaranya wani sedekah, wani amal, wani tertib dan anti hoax serta cinta NKRI. Waw