Bupati Anggap Kreatifitas Kunci Sukses Mahasiswa Hadapi Era Revolusi Industri 4.0


Bupati Anggap Kreatifitas Kunci Sukses Mahasiswa Hadapi Era Revolusi Industri 4.0 SEMINAR - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah membuka seminar Kegiatan Kemahasiswaan Pada Era Revolusi Industri 4.0 yang digelar di gedung serbaguna Rohmatul Ummah Sidoarjo, Unusida, Senin, (08/04/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menilai tantangan zaman ke depan jauh berbeda dari sebelumnya. Pada era revolusi industri 4.0, kemajuan teknologi informasi bergerak dengan cepat. Era perubahan teknologi industri merubah dunia secara modern di berbagai bidang.

Kajian ini disampaikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah saat membuka Seminar Kegiatan Kemahasiswaan Pada Era Revolusi Industri 4.0 yang digelar Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) di Gedung Serbaguna Rohmatul Ummah Sidoarjo, Senin (08/04/2019). Dalam kegiatan ini Kuliah Tamu diisi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan RI, Prof H Mohamad Nasir.

"Kreatifitas menjadi kunci sukses menghadapi era revolusi industri 4.0," kata Saiful Ilah.

Lebih jauh, pria yang akrab dipanggil Abah Ipul ini menjelaskan di era revolusi industri 4.0, sebagian besar kegiatan industri akan dialihkan ke teknologi digital. Hanya kreatifitas yang tidak bisa tergantikan mesin. Kreatifitas menjadi kunci kemandirian dengan memunculkan wirausahawan muda yang dapat memecahkan masalah SDM di masa depan.

"Dengan kreatifitas akan tercipta inovasi-inovasi baru di berbagai bidang yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat Sidoarjo," imbuhnya di hadapan ratusan mahasiswa Unusida itu.

Sementara Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan RI, Prof H Mohamad Nasir menguraikan revolusi industri pertama terjadi Tahun 1770 sampai 1840. Revolusi terjadi di Prancis ditandai petani tradisional menggunakan mesin uap. Kemudian bergeser alat transportasi (otomotif) di akhir revolusi industri yang pertama. Pada Tahun 1840 sampai 1900, revolusi industri bergeser pada bidang otomotif dan otomatisasi.

"Kemudian Tahun 1900 sampai 1980 mulai ada pergeseran sangat cepat. Sistem transportasi bagus melahirkan sistem energi yang baik, electrical power, dan akhirnya bergerak sistem otomatisasi dan robot mulai bermunculan," ungkapnya.

Selain itu, Nasir menegaskan revolusi industri 4.0 di awali Tahun 1980 sampai sekarang. Ada pergerakan yang cukup besar pada revolusi industri 4.0. Yakni terjadi pergeseran yang luar biasa pada tenaga kerja. Semua yang serba otomatis menjadi penyebab terjadinya pergeseran yang secara besar-besaran. Dia mencontohkan tenaga kerja yang beralih profesi pada petugas jaga pintu tol. Dengan adanya e-tol, sudah tidak diperlukan petugas pelayanan tiket.

"Di satu sisi kedepan memunculkan pekerjaan baru yang tidak dikenalkan di pendidikan tinggi lagi dan ada sekitar 1,8 juta bermunculan profesi baru," pungkasnya. Waw