BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Genjot Keaktifan Peserta JKN, Demi Wujudkan UHC Nyata di Sidoarjo


BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Genjot Keaktifan Peserta JKN, Demi Wujudkan UHC Nyata di Sidoarjo PAPARAN - Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Yessy Novita memaparkan tingkat peserta aktif program JKN di wilayah Sidoarjo mencapai 71,08 persen dari 1.936.470 jiwa yang terdaftar menjadi peserta program JKN, Jumat (17/03/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Sidoarjo terus berupaya memberikan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat. Salah satunya yakni dengan mewujudkan cakupan Universal Health Coverage (UHC) yang nyata dan manfaatnya benar-benar dapat dirasakan masyarakat di wilayah Sidoarjo.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo, Yessy Novita mengatakan saat ini tingkat peserta aktif Program JKN di wilayah Sidoarjo mencapai 71,08 persen dari 1.936.470 jiwa yang terdaftar menjadi peserta program JKN. Saat ini, pihaknya terus menggenjot keaktifan peserta yang telah terdaftar.

"Sekarang kami terus melakukan berbagai upaya meningkatkan keaktifan peserta JKN di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Upaya ini dilakukan melalui beberapa hal agar terus meningkatkan jumlah peserta aktif yang telah terdaftar menjadi peserta JKN," ujar Yessy Novita kepada republikjatim.com, Jumat (17/03/2023).

Yessy mengungkapkan berbagai upaya peningkatan jumlah peserta aktif dilakukan untuk semua segmen kepesertaan. Yang berjalan sampai saat ini adalah dengan melakukan jemput bola ke beberapa desa di wilayah Sidoarjo untuk menjaring peserta. Termasuk berupaya tele kolekting untuk meningkatkan pembayaran iuran peserta yang tidak aktif karena menunggak.

"Kami juga melakukan upaya pemeriksaan kepatuhan untuk peserta dari sektor Peserta Penerima Upah (PPU) dan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Sidoarjo untuk meningkatkan jumlah masyarakat Sidoarjo yang didaftarkan menjadi peserta. Kami pun membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk terus dapat mewujudkan manfaat dari UHC ini. Terutama dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sidoarjo," imbuh Yessy.

Yessy menguraikan saat ini pihaknya terus mematangkan penambahan peserta aktif dari segmen Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) yang didaftarkan oleh Pemkab Sidoarjo. Karena untuk mencapai keaktifan peserta menjadi 75 persen dibutuhkan penambahan peserta aktif kurang lebih 100.000 jiwa.

"Kami berharap penambahan peserta aktif ini, terutama berasal dari dari segmen PBID. Karena dari jumlah masyarakat yang pernah didaftarkan oleh Pemkab Sidoarjo mencapai 299.104 jiwa yang kartunya aktif saat ini adalah 22,58 persen atau sekitar 66.653 jiwa saja," tegasnya.

Bagi Yessy tingkat keaktifan peserta dari cakupan peserta terdaftar sangatlah penting. Hal ini jika telah mencapai 75 persen, maka masyarakat yang didaftarkan oleh Pemkab Sidoarjo bisa langsung aktif dan dapat mengakses layanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, tanpa ada jeda masa tunggu untuk kartu aktif.

"Makanya, sekarang kami terus berupaya. Karena dengan tercapainya tingkat keaktifan peserta yang mencapai 75 persen, akan memberikan kemudahan bagi masyarakat Kabupaten Sidoarjo yang membutuhkan layanan Kesehatan," jelasnya.

Sementara Yessy mengungkapkan sangat penting menjadi peserta JKN aktif. Alasannya, karena masyarakat mendapat kepastian penjaminan kesehatan untuk dirinya dan keluarganya.

"Penting dipastikan masyarakat kalau menjadi Peserta JKN dan kartunya dalam kondisi aktif atau tidak. Ini agar saat tiba-tiba terjadi risiko sakit sudah tidak kebingungan mencari penjaminan masalah biaya," pungkas perempuan berhijab ini. Hel/Waw