Berhasil Ungkap Kasus Peredaran Ribuan Koplo, Polisi Berpangkat Brigadir di Ponorogo Raih Penghargaan


Berhasil Ungkap Kasus Peredaran Ribuan Koplo, Polisi Berpangkat Brigadir di Ponorogo Raih Penghargaan PENGHARGAAN - Ini salah satu kegiatan anggota Polsek Sambit, Brigadir Pandito Aji Dewandaru mengajak warga desa melaksanakan penyemprotan massal hingga menerima penghargaan dari Kapolres AKBP Arief Fitrianto, Rabu (08/04/2020).

Ponorogo (republikjatim.com) - Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto memberikan penghargaan kepada anggotanya yang berprestasi. Penghargaan itu diberikan kepada anggota Unit Reskrim Polsek Sambit yang sekaligus sebagai Bhabinkamtibmas Desa Nglewan, Kecamatan Sambit, Ponorogo, Brigadir Pandito Aji Dewandaru.

Dito mendapatkan penghargaan bersama tiga anggota lainnya yaknu Aiptu Muji Lestari, Aipda Khudori, Bripka Komarudin.

Polisi yang lahir di Desa Kutuwetan, Kecamatan Jetis, Ponorogo 31 tahun silam ini mendapat penghargaan sebagai Polisi Muda Berprestasi karena keberhasilannya mengungkap kasus peredaran narkoba dengan jumlah besar sejak menjadi anggota Unit Reskrim Polsek Sambit.

"Penghargaan Polisi Muda Berprestasi ini kami kepada anggota Unit Reskrim Polsek Sambit, Brigadir Pandito Aji Dewandaru karena prestasinya dalam mengungkap kasus narkoba jenis sabu-sabu seberat 1,8 gram dan pil doubel L (koplo) dengan jumlah 7.000 butir. TKPnya di Desa Besuki, Kecamatan Sambit," kata Arief Fitrianto kepada republikjatim.com, Rabu (08/04/2020).

Arief berharap penghargaan itu bisa membuat kinerja penerima semakin lebih baik.

"Selain itu harus bisa mempertahankan dan tetap profesional serta teladan bagi anggota lainnya," pintahnya.

Sementara Brigadir Pandito Aji Dewandaru mengaku sudah menjadi tugasnya untuk menjadi penegak hukum sekaligus sebagai pengaman dan pengayom masyarakat. Dito sapaan akrab polisi yang lahir 8 Pebruari 1989 di Ponorogo ini mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Ponorogo yang telah memberikan penghargaan.

"Semua yang saya jalankan itu atas perintah pimpinan untuk menciptakan Sambit lebih kondusif," ungkapnya.

Selama bertugas, Dito mengakui kesuksesannya tidak lepas dari peran aktif masyarakat yang peduli generasi muda. Karena itu, Alumnus Fakultas Hukum Unmer Ponorogo bakal terus optimis dalam menjalankan tugas-tugas kesehariannya sebagai polisi. Termasuk dalam mendampingi desa binaanya dalam mengantisipasi penyebaran corona. Pihaknya selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti Pemdes, BPD, Bidan Desa serta Satgas Covid.

"Saya mengajak mereka bekerja maksimal mulai memberikan edukasi dan sosialisasi hingga melakukan penyemprotan disinfektan lima hari sekali. Serta menyiapkan rumah kosong untuk isolasi warga selama 14 hari. Kami pun siap menyambungkan Satgas Desa Binaan dengan aplikasi berbasis android 24 jam online untuk memudahkan kordinasi kalau ada orang masuk dari zona merah," pungkasnya. Mal/Waw