Begal Asal Candi Ditabrak Cewek Terjatuh, Sekarat Dihajar Warga


Begal Asal Candi Ditabrak Cewek Terjatuh, Sekarat Dihajar Warga NYARIS TEWAS - Tersangka begal, Muhamad Zainudin (24) warga Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang tewas dihajar warga di dekat lampu merah jalur Arteri Porong, Kamis (31/05/2018) dini hari.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Nasib apes dialami, Muhamad Zainudin warga Desa Balongdowo, Kecamatan Candi, Sidoarjo ini. Pemuda 24 tahun ini dihajar warga beramai-ramai di pinggir JL Raya Arteri Porong Kelurahan Juwetkenongo, Kecamatan Porong, Sidoarjo hingga sekarat.

Hal ini disebabkan pemuda yang badannya dipenuhi tato ini gagal melakukan aksi begal dengan merampas Hand Phone (HP) milik korbannya, NI di Perempatan Jalur Alteri Porong itu. Sedangkan rekannya, YD (25) berhasil melarikan diri dari kejaran warga dan korban itu.

"Tersangka saat dievakuasi petugas langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk mendapatkan perawatan tim medis atas sejumlah luka yang dideritanya," terang Kapolsek Porong, Kompol Adrial kepada republikjatim.com, Kamis (31/05/2018) dini hari.

Menurut Adrial kasus begal dengan modus merampas HP milik korban itu terjadi, Rabu (30/05/2018) pukul 23.30 WIB. Namun baru dilaporkan, Kamis (31/05/2018) pukul 02.00 WIB. Sebelumnya, korban dihakimi warga hingga babak belur dan ditelanjangi dengan muka penuh darah dan debu.

"Tersangka bakal dijerat pasal 363 ayat 1 ke 4e jo pasal 53 KUHP tentang Tindak Pidana Percobaan Pencurian dengan Pemberatan," imbuhnya.

Paska mengevakuasi korban, lanjut Adrial pihaknya memeriksa sejumlah saksi dan menggelar olah TKP. Sejuah saksi yang dimintai keterangan itu diantaranya M Yusuf (37) kondektur bus warga Dusun Ngering, Desa Legok, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan dan Abdul Hadi (30) warga Perum Relokasi Mindi, Dusun Simo, Desa Kesambi, Kecamatan Porong. Disamping itu mengamankan sejumlah barang bukti. Diantaranya 1 unit motor Suzuki Satria warna hitam merah berbopol W 5053 QC dan 1 unit Hand Phone (HP) merek Oppo F5 warna hitam.

"Teman tersangka yang sudah diketahui identitasnya masih dalam pengejaran petugas kami," tegasnya.

Adrial menceritakan awalnya, Rabu 30 Mei 2018 sekitar pukul 23:30 WIB korban sendirian naik motor perjalanan pulang dari rumah temannya di Kelurahan Juwetkenongo, Kecamatan Porong. Tepat di perempatan lampu merah, korban berhenti dengan sebuah HP dipegang tangan kiri sambil melihat SMS masuk.

"Tiba-tiba kedua pelaku yang juga naik motor berboncengan berhenti di sebelah kiri korban dengan posisi mepet korban. Saat itu, motor korban dan motor pelaku sama-sama mesin dalam keadaan hidup. Saat itulah pelaku yang dibonceng mengambil HP korban dengan tangan kanannya. Namun pertahankan korban hinggga terjadi tarik-menarik. Tapi HP belum lepas dari tangan korban berteriak jambret-jambret," ungkapnya.

Teriakan jambret itu, lanjut Adrial menyebabkan warga sekitar berdatangan. Saat itu, pelaku berusaha melarikan diri naik motor ke arah utara. Akan tetapi, korban bersama- sama massa (warga) mengejarnya. Hingga korban menabrak motor pelaku hingga pelaku terjatuh di jalan. Namun sayangnya, pekaku yang dibonceng berhasil melarikan diri. Sedangkan pelaku yang membenceng (joki motor) bersama notor berhasil ditangkap warga. Pelaku yang tertangkap sempat dihajar massa sehingga wajah dan bagian tubuhnya mengalami babak belur. Tidak lama kemudian petugas datang dan mengamankan pelaku.

"Untuk motornya dan bukti lainnya (HP) diamankan di Polsek Porong. Untuk pelaku dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan tim medis. Kalau sudah pulih kesehatannya langsung diperiksa petugas," pungkasnya. K1/Waw