Arena Judi Sabung Ayam Beromzet Ratusan Juta di Sidoarjo Digrebeg Polisi


Arena Judi Sabung Ayam Beromzet Ratusan Juta di Sidoarjo Digrebeg Polisi DIGREBEG - Satuan Sabhara, Polresta Sidoarjo menggerebeg arena judi ayam di Dusun Kendal, Desa Pangkemiri, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Sabtu (01/09/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Satuan Sabhara, Polresta Sidoarjo patut mendapatkan jempol. Ini menyusul, petugas berani menggerebeg arena judi sabung ayam beromzet Rp 100 juta per bulan di Dusun Kendal, Desa Pangkemiri, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Sabtu (01/09/2018). Hasilnya, sebanyak 35 pelaku, 11 ayam siap diadu, 118 motor, kisso (tempat ayam), sangkar ayam, peralatan judi dadu, diamankan polisi dan dibawa ke Polresta Sidoarjo.

"Hasil penggerebekan sesuai laporan warga. Arena judi ayam itu buka setiap hari. Kondisi teramai Sabtu dan Minggu dengan omzet mencapai Rp 100 juta per bulan. Karena judi sabung ayam itu nilai taruhannya Rp 500.000 sampai Rp 1 juta sekali putaran," terang Wakasat Sabhara, Polresta Sidoarjo, AKP Slamet Hariyanto kepada republikjatim.com, Sabtu (01/09/2018) usai penggerebekan.

Slamet menguraikan penggerebekan itu dimulai pukul 14.00 WIB. Dalam penggerebekan itu, petugas yang diterjunkan 71 anggota. Seluruh anggota Satuan Sabhara, Polresta Sidoarjo ini digerakkan menuju lokasi. Sampai di TKP, petugas melakukan pengintaian menunggu situasi terkendali hingga proses penggerebekan.

"Arena judi seluas 50 meter persegi itu adalah bangunan terbuka. Kondisi tampak ramai karena ratusan orang terlihat asyik berjudi. Bermacam permainan disediakan mulai sabung ayam, judi cap jiki, hingga kartu remi," imbuhnya.

Pasca satu jam penggerebekan itu, petugas segera mengejar dan menangkap para pelaku. Di lokasi sempat terjadi aksi kejar-kejaran. Bahkan polisi sempat menembakkan pistol untuk meredam kericuhan di lokasi arena perjudian itu.

"Tapi karena banyaknya penjudi serta keterbatasan petugas, polisi hanya bisa menangkap 35 pelaku. Barang bukti berupa 11 ayam serta kartu remi dan alat judi Cap Jiki yang bisa diamankan petugas," tegasnya.

Dalam penggerebekan ini, kata Slamet awalnya petugas mendapatkan laporan dari warga. Selama ini warga sekitar mengeluhkan aktivitas pelanggaran hukum itu sudah berjalam lima tahun lebih tanpa pernah ditindak petugas. Bahkan pengelola arena judi ayam itu pernah sesumbar ke warga sekitar mereka tidak akan ditangkap atau digrebeg petugas.

"Laporan dari warga tersebut ditindaklanjuti. Dua minggu petugas turun mengintai aktifitas judi. Menyaru sebagai warga. Setiap hari, petugas melakukan pengamatan," ungkapnya.

Sementara agar rencana penggerebekan ini tidak bocor, kata Slamet pihaknya mengantisipasi dengan memerintahkan seluruh anggotanya mengumpulkan Hand Phone (HP) miliknya. Tujuannya agar rencana penggerebekan itu tidak bocor.

"Memang dalam penggerebekan itu, pengelola arena perjudian itu berhasil kabur melarikan diri. Kami yakin petugas bakal menangkap pengelola itu karena identitasnya, HR sudah kami kantongi. Sekarang masih dalam proses pengejaran petugas," pungkasnya. Waw