Apes, Empat Pria Pencari Kerja Dituding Hendak Mencuri, Dihajar Warga di Sedati Hingga Dilarikan Rumah Sakit


Apes, Empat Pria Pencari Kerja Dituding Hendak Mencuri, Dihajar Warga di Sedati Hingga Dilarikan Rumah Sakit BABAK BELUR - Sebanyak empat pria pencari kerja babak belur dihajar warga di Desa Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Sidoarjo gara-gara dituding komplotan pencuri yang hendak menjalankan aksinya, Rabu (07/09/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya empat pria bernasib apes. Para pencari kerja ini mendadak dikeroyok warga di Desa Banjarkemuning, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Rabu (07/09/2022).

Para pencari kerja ini dikeroyok warga usai dituding sebagai komplotan pencuri yang hendak melancarkan aksinya. Apalagi, di sekitar lokasi kerap terjadi aksi pencurian.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan keempat korban amukan massa warga itu diantaranya AY (43), MA (22), CU (24) dan AF (15). Akibat amukan massa yang tidak jelas pemicunya ini, keempat pria korban samsak massal ini harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan tim medis. Hal ini karena keempat korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya.

Dikonfirmasi soal kasus dugaan amuk massa itu, Kanit Reskrim Polsek Sedati, Iptu Sudarso membenarkan kejadian pengeroyokan itu. Menurutnya keempat korban dikeroyok diduga lantaran dituduh sebagai komplotan pencuri. Kendati demikian, di lokasi kejadian tidak ada barang bukti yang dicuri serta tidak ada keterangan saksi yang mengarah keempat pria itu hendak mencuri.

"Kami langsung mengamankan empat orang korban itu. Mereka kami evaluasi ke puskesmas untuk mendapat perawatan tim medis atas sejumlah luka yang dideritanya," ujar Iptu Sudarso.

Selain itu, mantan Kanit Reskrim Polsek Sidoarjo Kota ini menjelaskan keempat korban langsung diamankan petugas Polsek Sedati untuk menghindari aksi pengeroyokan massa itu berlanjut. Meski, tudingan pencurian itu belum bisa dibuktikan.

"Kami di lokasi juga langsung mengamankan mereka yang sudah terluka itu," ungkapnya.

Sementara itu, kata Sudarso hingga Rabu (07/09/2022) petang, tidak ada warga setempat yang mau memberikan keterangan atas dugaan kasus pencurian itu. Menurut Sudarso, keempat korban itu berada di lokasi kejadian karena berencana hendak mencari pekerjaan.

"Kenyataanya, tiba-tiba mereka dituduh hendak mencuri dan langsung dikeroyok massa. Karena ada warga yang mengaku sering kehilangan, tetapi ternyata tidak pernah ada yang melapor," tegasnya.

Selain itu, kepolisian juga memanggil pemerintah desa setempat kejadian itu. Namun lantaran masih ada halangan, pemerintah desa setempat belum dapat menghadiri panggilan petugas Polsek Sedati itu.

"Sekarang kami akan tunggu sampai besok atau lusa. Ini bahaya karena belum terjadi pidana kok dituduh mencuri," tandasnya. Hel/Waw