Angka Pengangguran di Sidoarjo Turun Drastis, Selama 2021 - 2022 Serap 55.000 Tenaga Kerja Baru


Angka Pengangguran di Sidoarjo Turun Drastis, Selama 2021 - 2022 Serap 55.000 Tenaga Kerja Baru TURUN - Angka Pengangguran di Sidoarjo selama dua tahun terkahir turun drastis dengan kemampuan menyerap 55.000 tenaga kerja baru di sejumlah perusahaan baru di Sidoarjo, Kamis (09/03/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tahun 2022 angka pengangguran di Sidoarjo menurun drastis sekitar 8,80 persen jika dibandingkan Tahun 2021 diangka 10,87 persen. Angka pengangguran ini, turut mempengaruhi indeks kemiskinan warga Kota Udang dan Bandeng yang berpenduduk lebih dari 2,2 juta jiwa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sidoarjo Indeks Kemiskinan Sidoarjo Tahun 2021 sebesar 5,93 persen turun menjadi 5,36 persen di Tahun 2022 kemarin. Bagian Administrasi Pembangunan Setda Sidoarjo mencatat serapan tenaga kerja Tahun 2022 sebanyak 34.000 orang. Mereka yang mendapat pekerjaan baru itu, diantaranya bekerja di sektor pendidikan, pertanian, perdagangan, perikanan, pariwisata serta industri kecil, menengah dan besar.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menargetkan membuka 100.000 lapangan kerja baru sampai Tahun 2024. Dalam kurun waktu dua tahun mulai 2021 - 2022 sebanyak 55.247 memperoleh pekerjaan baru dari hasil program pengurangan angka pengangguran yang dilakukan Pemkab Sidoarjo. Jumlah ini, termasuk lapangan kerja baru Tahun 2021 sebanyak 18.447 orang.

"Serapan tenaga kerja terbanyak ada pada program bursa kerja terbuka," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Kamis (09/03/2023).

Bagi Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini, sebagai daerah industri dirinya berkomitmen untuk mendorong perusahaan yang ada di Sidoarjo agar mendahulukan warga Sidoarjo. Konsepnya, warga lokal di sekitar pabrik jika melakukan perekrutan pegawai baru harus mengutamakan para pekerja lokal.

"Bursa kerja terbuka Tahun 2022 tenaga kerja yang terserap sebanyak 30.856 orang. Ini melampaui proyeksi yang ditargetkan sebanyak 24.000 orang. Komitmen kami mengentaskan angka pengangguran dan mendorong perusahaan yang ada di Sidoarjo untuk memprioritaskan warga lokal kalau membuka lowongan kerja," imbuh Gus Muhdlor.

Sepanjang Tahun 2022 ini, Bupati Sidoarjo meminta Disnaker Pemkab Sidoarjo menggenjot program pelatihan dan peningkatan produktivitas dengan sasaran fresh graduate maupun korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi Covid-19. Berbekal mengikuti pelatihan kompetensi yang diselenggarakan Disnaker ini, ada sebanyak 2.176 orang berhasil memperoleh pekerjaan baru.

"Yang menyerap tenaga kerja baru diantaranya sektor pangan dan pertanian jumlah tenaga kerja baru tercatat menyerap 80 orang, kemudian pada sektor olahraga dan pariwisata menyerap 240 orang dan sektor pendidikan menyerap 160 tenaga kerja baru," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sedangkan di sektor perikanan jumlah tenaga kerja baru lebih banyak lagi yaitu 605 orang. Selain membangun komitmen dengan para investor dan pelaku usaha industri besar untuk merekrut warga lokal, Pemkab Sidoarjo juga menyiapkan tenaga-tenaga terampil yang diberi pelatihan kompetensi sebagai bentuk komitmen menyediakan tenaga yang tersertifikasi dan terdidik.

"Yang dilakukan Pemkab Sidoarjo selain fokus pada penurunan angka pengangguran, kami juga fokus para program jaring pengaman ekonomi kerakyatan atau program yang memberikan pengamanan pada keberlangsungan usaha kecil ekonomi kreatif," jelas putra KH Agoes Ali Masyhuri Pengasuh Ponpes Progresif Bumi Shalawat Lebo ini.

Program itu, kata Gus Muhdlor untuk membantu para pelaku ekonomi kreatif agar tetap survive di tengah ketidakpastian ekonomi akibat pandemi Covid-19 kemarin.

"Kami sebelumnya telah menyiapkan program jaring pengaman bagi ribuan pelaku UMKM. Program ini berbentuk pinjaman modal usaha dengan bunga ringan 3 persen pertahun lewat kredit usaha Kurda Sayang dan program bantuan modal usaha bagi kelompok usaha perempuan lewat program Kurma," urainya.

Sementara itu, Gus Muhdlor menekankan kedua program itu untuk membantu pelaku ekonomi kreatif agar selamat dari keterpurukan usahanya yang bisa berpotensi menambah jumlah pengangguran di Sidoarjo. Rata-rata pelaku ekonomi kreatif sedikitnya memiliki pegawai 2 sampai 3 orang. Sedangkan pelaku ekonomi kreatif kota Delta jumlahnya mencapai puluhan ribu orang.

"Tahun 2022 sebanyak 1.891 kelompok usaha perempuan menerima manfaat program bantuan modal usaha dan di Tahun 2023 targetnya menyasar 2.500 kelompok usaha perempuan," pungkasnya. Hel/Waw