Angka Pengangguran Cukup Tinggi, Bupati Sidoarjo Ajak Semua Pihak Atasi Pengangguran


Angka Pengangguran Cukup Tinggi, Bupati Sidoarjo Ajak Semua Pihak Atasi Pengangguran PELATIHAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengajak semua pihak atasi pengangguran di Sidoarjo saat menutup pelatihan Barista dan SPA Refleksiologi bagi warga Jabon di Kantor Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Rabu (17/03/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengungkapkan angka pengangguran terbuka di Sidoarjo cukup besar. Ada sekitar 10,98 persen dari jumlah penduduk Sidoarjo. Bahkan jika dihitung sekitar 288.000 masyarakat Sidoarjo yang menganggur.

Oleh karenanya, pihaknya berharap melalui pelatihan ketrampilan kerja yang gencar dilakukan Pemkab Sidoarjo dapat mengikis angka pengangguran itu.

"Pengangguran terbuka di Sidoarjo besar, ada 10,98 persen atau sekitar 288.000 orang. Dengan adanya pelatihan seperti ini diharapkan dapat mengikis angka pengangguran itu," ujar Gus Muhdlor saat menutup pelatihan Barista dan SPA Refleksiologi bagi warga Jabon di Kantor Kecamatan Jabon, Rabu (17/03/2021).

Lebih jauh, Gus Muhdlor menjelaskan semua pihak diharapkan bahu membahu mengatasi permasalahan pengangguran ini. Baginya, kerja keras dan kerja bersama diharapkan dilakukan semua pihak. Salah satunya oleh desa yang menjadi ujung tombak. Untuk itu dirinya meminta pihak kecamatan mampu mengkoordinir setiap desa ikut bahu-membahu menangani pengangguran.

"Saya berharap semua yang hadir ini bahu membahu, membangun Sidoarjo yang kita cintai ini. Mari mengabdi untuk Sidoarjo agar kedepan bisa bangkit lagi dari keterpurukan ini. Banyaknya pengangguran harus diangkat melalui kerja keras dan kerjasama, termasuk salah satu ujung tombaknya dengan desa," pintahnya.

Selain itu, Gus Muhdlor berharap kepada peserta pelatihan untuk terus meningkatkan keahliannya. Peserta pelatihan diharapkan mengupgrade dirinya seusai mengikuti pelatihan. Pemkab Sidoarjo sendiri bakal menyiapkan modal usaha dengan bunga ringan bagi yang berminat membuka usaha.

"Per tahun hanya 3 persen bunga yang dikenakan. Kami tidak menganjurkan hutang, tapi kalau kemudian mau membuka warung, baristanya jalan, kami menyiapkan (modal usaha) itu," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Sidoarjo Fenny Apridawati menegaskan bakal ada pendampingan kepada peserta pelatihan pasca pelatihan. Dirinya sudah melakukan MoU dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida). Peserta pelatihan dapat berkonsultasi dengan pihak Umsida jika mengalami kesulitan dalam berusaha.

"Kalau ada kesulitan dalam berusaha, perlu jalan keluar, monggo menghubungi Umsida. Karena Umsida dan Disnaker sudah MoU untuk mendampingi para peserta pasca pelatihan," tandasnya saat menutup pelatihan ketrampilan kerja yang diikuti 16 orang Barista dan 20 orang SPA Refleksiologi itu. Hel/Waw