Sidoarjo (republikjatim.com) - Ribuan pemuda Sidoarjo menggelar aksi seribu lilin di Monumen Jayandaru, Alun - Alun Sidoarjo, Senin (14/05/2018) malam. Aksi yang diikuti puluhan organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kepemudaan ini, mengecam seluruh aksi teroris yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo dalam 2 hari terakhir ini.
Para pemuda ini tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sidoarjo Anti Terorisme Dan Gerakan Radikal. Selain orasi bebas mereka juga menggelar aksi teatrikal. Selain itu, mereka meneriakkam yel-yel tidak takut pada aksi terorisme. Aksi ini, wujud kegeraman warga Sidoarjo atas aksi biadab teroris di berbagai lokasi dan tempat di Surabaya dan Sidoarjo.
Ketua PC Ansor Sidoarjo, Rizza Ali Faizin mengatakan kegiatan ini aksi solidaritas. Pihaknya mengutuk aksi teroris di berbagai tempat. Aksi ini wujud kepedulian elemen masyarakat Sidoarjo atas tragedi bom di Surabaya maupun di Sidoarjo pada Minggu dan Senin.
"Kami ingin menunjukkan kepada para teroris, masyarakat Sidoarjo tidak takut sama sekali dengan aksi teror mereka (jaringan teroris)," terangnya kepada republikjatim.com, Senin (14/05/2018) malam.
Selain itu, dalam acara ini juga dibacakan deklarasi anti terorisme dan radikalisme yang dipimpin Ketua GP Ansor Sidoarjo. Isi 4 poin deklarasi itu mengecam aksi teroris, mendukung pemerintah dan aparat penegak hukum memberantas teroris dan menjaga NKRI serta UUD 1945.
Sementara hal senada disampaikan Ketua Karang Taruna Sidoarjo, Imam Syafi’i. Pihaknya juga mengutuk aksi biadab para teroris. Menurutnya, Kartar Sidoarjo memberikan support kepada aparat penegak hukum untuk bersikap tegas kepada para pelaku teroris.
"Kami menyerukan kepada seluruh anggota Kartar Sidoarjo, untuk bersama-sama aparat penegak hukum menjaga dan mengamankan lingkungan dari aksi teroris," pungkasnya. Waw
