660 Paket Sembako Diberikan Korban Langganan Banjir Gempolsari


660 Paket Sembako Diberikan Korban Langganan Banjir Gempolsari SERAHKAN BANTUAN - Forkopimpka Tanggulangin mengangkut bantuan sembako dari BPBD dibantu Satpol PP Kecamatan Tanggulangin mengemas bantuan sembako untuk 660 KK korban banjir Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (21/02/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Rombongan kendaraan pengangkut bantuan 660 paket sembako dari BPBD Pemkab Sidoarjo datang ke Balai Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Rabu (21/02/2018). Paket bantuan sembako berupa beras, mie instan dan minyak goreng ini diberikan untuk 660 Kepala Keluarga (KK) korban banjir.

Saat sembako bantuan ini didistribusikan ke warga korban terdampak banjir di Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin dikawal petugas Satpol PP, Polri dan TNI. Datangnya bantuan ini disambut antusias warga korban langganan banjir. Hal ini disebabkan selama banjir menggenangi jalan dan rumah warga setinggi 50 sampai 60 sentimeter korban banjir tidak dapat beraktivitas maupun bekerja.

"Saya tidak bisa bekerja karena harus membantu keluarga selama rumah terendam banjir. Selain itu tidak bisa menggunakan motor karena jalan juga terendam banjir," kata korban banjir, Suroso kepada republikjatim.com, Rabu (21/02/2018).

Sementara Kasi Trantib Tanggulangin, Edi Nur Cahya menjelaskan bantuan sembako untuk warga terdampak banjir ini diserahkan ke kantor balai desa. Proses pembagian bantuan nanti diserahkan aparatur desa. Hal ini disebabkan aparatur desa lebih memahami dan mengerti kebutuhan maupun keluhan warganya.

"Distribusi bantuan sembako ini, kami bekerjasama dengan Satpol PP , anggota Polsek dan Koramil  Tanggulangin agar bantuan tepat sasaran. Intinya secara transparan terbuka dan saling bergotong-royong mengatasi banjir dan meringankan beban korban banjir," katanya.

Sementara Kepala Desa Gempolsari, Syarohni Alim mengaku pihaknya berterimah kasih atas kepedulian BPBD Pemkab Sidoarjo yang mau membantu serta meringankan beban warganya.

"Karena sebelumnya rumah warga terendam banjir tidak bisa beraktivitas sama sekali," pungkasnya. St1/Waw