23.000 Karyawan PT Maspion Minta BHS - Taufiq Bikin Kebijakan Pro Pekerja dan Pengusaha


23.000 Karyawan PT Maspion Minta BHS - Taufiq Bikin Kebijakan Pro Pekerja dan Pengusaha DISAMBUT - Paslon BHS - Taufiq menyambut kedatangan Presiden Direktur PT Maspion Group, Dr Alim Markus saat menyapa dan berdilog dengan karyawan di Maspion II Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jumat (13/11/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kehadiran Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono dan M Taufiqulbar (BHS - Taufiq) disambut hangat jajaran direksi dan karyawan PT Maspion II di Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jumat (13/11/2020).

Kehadiran Paslon nomor urut 1 yang bakal bertanding dalam Pilkada Sidoarjo 2020 ini, tidak hanya disambut jajaran karyawan, SPSI dan direksi. Akan tetapi, kedatangan Paslon yang diusung 5 partai dengan 18 kursi di DPRD Sidoarjo ini, juga disambut hangat Presiden Direktur (Presdir) PT Maspion Group, Dr Alim Markus.

Koordinator SPSI Maspion Grup, Sunarto berharap jika Paslon BHS - Taufuq terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo tidak melupakan maspion dan tidak lupa dengan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Apalagi, selama ini Maspion mempekerjakan sekitar 23.000 karyawan.

"Kalau bisa kebijakan Pak BHS - Taufiq menerapkan kebijakan yang pro pekerja dan pro pengusaha. Kalau perlu bikin program rumah sederhana tanpa bunga dan menyiapkan kredit bagi para pekerja dengan bunga redah. Begitu (BHS - Taufiq) jadi (Bupati dan Wabup) karyawan langsung diberi simpan pinjam," ujar Sunarto menyambut kehadiran BHS - Taufiq di Maspion Buduran, Sidoarjo, Jumat (13/11/2020).

Presdir PT Maspio Grup, Dr Alim Markus berpesan agar Upah Mininum Kabupaten/Kota (UMK) ditentukan Menteri Tenaga Kerja (Menaker). Hal ini agar iklim usaha di Indonesia tidak semakin kalah dengan Vietnam yang sebelumnya dikenal sebagai negara kecil. Karena selama ini, PT Maspion menerapkan sinergi antara karyawan, SPSI, direksi dan pengusaha agar melahirkan kebijakan indah dan mampu mensejahterakan karyawannya.

"Saya mengharapkan Sidoarjo dengan bupati baru bisa membangun Sidoarjo dengan baik. Kami mengembangkan industri di Jabon karena disana ada Dermaga Tlocor. Itu artinya Jabon bisa digarap pengembanganya. Kalau kepala daerah getol membangun, maka kita (Maspion) juga siap membangun Sidoarjo," ungkapnya.

Soal kedatangan 3 Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo ke PT Maspion, Alim Markus membebaskan puluhan ribu karyawannya menentukan pilihan. Karena sebelumnya Maspion juga dihadiri Paslon Gus Muhdlor - Subandi dan Kelana - Astutik.

"Namanya pengusaha (saya) harus netral. Kalian (karyawan) bebas memilih. Saya harap pilihannya yang terbaik. Kalau (bupati dan Wabup) bagus, maka masa depan kita lebih bagus," tegasnya.

Sementara Cabup BHS mengaku sangat mengapresiasi keharmonisan hubungan antara pekerja, pengurus SPSI, direksi dan pengusaha yang bisa bersatu dengan indah. Menurutnya, majamen PT Maspion sangat memahami Sumber Daya Manusia adalah aset terbesar perusahaan. Sehingga antar elemen saling mendukung. Apalagi, sebagian besar karyawam rata-rata sudah bekerja selama 25 tahun lebih.

"Ini artinya menunjukkan adanya perusahaan sudah memberikan kesejahteraan bagi karyawannya. Terutama saat di masa pandemi. Ketika banyak perusahaan mempensiunkan karyawannya, Maspion masih tetap mempekerjakan seluruh karyawannya dengan baik," ungkapnya.

Selain itu, kata mantan anggota DPR RI ini pihaknya bakal mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Sidoarjo menggunakan produk-produk maspion. Bagi alumnus ITS Surabaya ini, Sidoarjo wilayah sangat strategis pihaknya yakin Maspion bakal berkembang. Alasannya, Sidoarjo lokasinya sangat strategis karena diapit 4 kabupaten/kota industri dan perdagangan seperti Surabaya, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan.

"Kami yakin kalau selama ini ada sebutan Surabaya Raya, akan jadi Sidoarjo Raya. Karena Sidoarjo ada jalur tol 30 kilometer yang dilalui kendaraan dari barat ke timur dengan jumlah mencapai 95 persen. Itu bisa dimanfaatkan untuk memasang reklame gratis untuk produk-produk Sidoarjo termasuk di Terminal Bungurasih dan Bandara Juanda. Nanti akan kita rancang kerjasamanya dengan BUMN," urai pengusaha transportasi sukses ini.

Karena itu, BHS - Taufiq lanjut BHS pihaknya bakal menciptakan iklim usaha sehat. Bahkan menjadikan Sidoarjo sebagai kota layak investasi. Caranya dengan membenahi tata birokrasi secara transparans, good governant dan menerapkan pelayanan cepat. Bagi BHS birokrasi tidak boleh berbelit-belit. Bahkan perizinan satu atap bakal disempurnakan untuk mendukung perkembangan iklim usaha dan industri.

"Kalau diizinkan pemerintah daerah akan ikut memasarkan produk-produk UMKM dan industri Sidoarjo. Agar iklim usaha di Sidoarjo menjadi semakin baim dan jadi tumpuhan kerja bagi karyawan. Kami pun selalu siap duduk bersama dengan sistem tripartid dengan catatan agar industri tetap eksis jangan sampai pindah dan kesejahteraan karyawan tercapai. Saya meminta PT Maspion tetap mengembangkan usahanya di Sidoarjo jangan sampai migrasi ke wilayah lain," tandasnya. Hel/Waw