12 Hari, Polresta Sidoarjo Ringkus 90 Pengedar Narkoba


12 Hari, Polresta Sidoarjo Ringkus 90 Pengedar Narkoba JARINGAN - Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji menunjukkan 90 tersangka dan barang bukti berbagai barang bukti narkoba dan miras dalam Operasi Tumpas Semeru selama 12 hari, Rabu (25/04/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dalam hitungan 12 hari, Operasi Tumpas Semeru 2018 jajaran Polresta Sidoarjo berhasil mengungkap 80 kasus peredaran narkoba dengan jumlah tersangka mencapai 90 orang. Rinciannya 88 tersangka laki-laki dan 2 tersangka perempuan.

Barang buktinya, ganja 20,3 kilogram, sabu-sabu 90,44 gram, pil double L 17.152 butir, ekstasi 65 butir, Hand Phone (HP) 33 unit serta uang tunai Rp 762.000.

"Puluhan pengedar narkoba ini diamankan dari Satuan Resnarkoba dan jajaran 18 polsek. Mereka terbagi dalam 2 jaringan. Yakni jaringan Gedangan ada 3 tersangka dan jaringan Sidoarjo - Surabaya - Medan ada 2 tersangka," terang Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji kepada republikjatim.com, Rabu (25/04/2018).

Selain itu, lanjut Himawan petugas juga berhasil mengamankan 498 penjual minuman keras (miras). Sebagian penjual miras sudah disidangkan dan yang sebagian diberi sanksi pembinaan. Barang buktinya ada 3.198 botol miras oplosan dan pabrikan.

"Untuk yang pembinaan sebagian masih anak-anak. Tapi, karena Sidoarjo kota transit maka kami belum menemukan lokasi pabrik oplosan di Sidoarjo," imbuhnya.

Para tersangka narkoba itu, lanjut Himawan dijerat pasal 111 ayat 1, pasal 112 ayat 1, pasal 114 ayat 1, pasal 114 ayat 2 dan pasal 111 ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

"Meski tak menemukan pabrik di Sidoarjo, kami tetap memaksimalkan pemberantasan miras ini. Makanya kami tidak memikirkan peringkat berapa dalam Operasi Tumpas Semeru. Karena kami ingin pemberantasan narkoba dan miras maksimal," tegasnya.

Sementara perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sidoarjo, KH Wakhid Harun menegaskan semua pihak harus mendukung pemberantasan narkoba dan miras ini. Alasannya, seluruh permasalahan kebanyakan dipicu miras dan narkoba.

"Ini menunjukkan murni pemberantasan narkoba dan miras ini bentuk kasih sayang ke masyarakat Sidoarjo. Makanya, semua harus mendukungnya," pungkasnya. Waw