100 Personil Diterjunkan di Long Storage, Belum Ada Tanda-Tanda Dafin Ditemukan


100 Personil Diterjunkan di Long Storage, Belum Ada Tanda-Tanda Dafin Ditemukan PENCARIAN - Sedikitnya sekitar 100 petugas gabungan diterjunkan untuk mencari keberadaan korban tenggelam di Long Storage Kalimati, Ach Dafin Affandi (18) warga Desa Terungwetan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Minggu (14/03/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya ada sekitar 100 petugas gabungan diterjunkan untuk mencari keberadaan korban tenggelam di Long Storage Kalimati, Ach Dafin Affandi (18) warga Desa Terungwetan, Kecamatan Krian, Sidoarjo. Namun dalam pencarian hari kedua itu, korban belum juga ditemukan.

Petugas gabungan ini juga sudah menerjunkan 4 perahu karet untuk menyisir lokasi tenggelamnya korban. Bahkan hingga berjarak 4 kilometer dari lokasi tenggelamnya korban di Dusun Mliring, Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto sampai malam ini tim Basarnas belum membuahkan hasil. Belum ada tanda-tanda korban ditemukan.

"Tim Basarnas sudah melakukan penyisiran di titik tenggelamnya korban. Baik dengan menyelam maupun melakukan pengombakan air di kanan dan kiri Long Storage hingga penyisiran dari darat," ujar Koordinator Lapangan (Korlap) Basarnas Surabaya, Ainul Makhdin kepada republikjatim.com, Minggu (14/03/2021).

Ainul menjelaskan jika kendalanya lumut dan lumpur. Bahkan petugas penyelam juga belum membuahkan hasil. Namun pihaknya bakal melanjutkan pencarian hingga 7 hari ke depan sesuai SOP atau sampai korban bisa ditemukan.

"Padahal ada sekitar 100 petugas gabungan diterjunkan mulai Basarnas, SAR, Tagana, BPBD hingga sejumlah relawan lainnya. Mulai Tagana, BPBD Sidoarjo dan Mojokerto, PMII Mojokerto, Rapi, Orari, Semar, kepolisian dan Koramil juga diterjunkan," imbuhnya.

Karena itu, Ainul mengaku sangat senang jika dibantu tim Ampibi Pasmar. Apalagi kedalamannya bervariasi mulai 3 sampai 5 meter.

"Kalau titik jatuhnya korban kedalamannya kurang lebih sekitar tiga sampai empat meter," tegasnya.

Sementara kakak korban, Akhmad Surrotun Nizar berharap adiknya bisa segera ditemukan. Makanya jika ada bantuan tim Ampibi Pasmar pihaknya merasa senang dan terbantu sekali.

"Karena yang terjun dari Basarnas, SAR dan Tagana sudah berupaya melakukan pencarian maksimal, tapi belum ditemukan. Saya berharap besok ada bantuan lagi dari tim lainnya untuk membantu pencarian adik saya," tandasnya. Zak/Hel/Waw