Sidoarjo (republikjatim.com) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta didampingi para Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kapolresta Sidoarjo meninjau vaksinasi berbasis pekerja di PT Santos Jaya Abadi, Taman, Sidoarjo, Selasa (03/08/2021).
Vaksinasi ini ditargetkan untuk 2.000 pekerja perusahaan diselenggarakan dalam kegiatan Bhakti Kesehatan Bhayangkara Untuk Negeri yang didukung Biddokes Polda Jawa Timur. Sasarannya, selain bagi karyawan, keluarga serta juga untuk masyarakat sekitar.
CEO Kapal Api Global Grup, Soedomo Mergonoto mengaku pihaknya menyambut baik dan berterima kasih atas terselenggaranya program Bhakti Kesehatan Bhayangkara bersama Polda Jawa Timur bagi karyawannya beserta keluarga dan masyarakat sekitar pabrik itu.
"Kegiatan ini dilakukan sebagai komitmen PT Santos Jaya Abadi untuk vaksinasi karyawan sebanyak mungkin. Upaya ini untuk mensukseskan program vaksinasi dari pemerintah pusat," ujarnya.
Langkah ini diharapkan segera membawa Indonesia mencapai kekebalan komunal (herd immunity). Semoga upaya ini dapat membawa segera bebas dari Covid-19, sekaligus membangkitkan perekonomian Indonesia.
"Kapal Api Grup akan terus membuat langkah-langkah pencegahan seiring dengan perkembangan yang terjadi. Bahkan selalu berpedoman pada petunjuk-petunjuk tambahan yang akan dikeluarkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Beberapa kebijakan yang dilaksanakan PT Santos Jaya Abadi itu diantara mendorong karyawan untuk mempraktikkan langkah-langkah menjaga kesehatan.
"Seperti membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun, menjalankan gaya hidup sehat, menjaga jarak, juga memberlakukan sistem kerja bergiliran di rumah sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah," tegasnya.
Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengapresiasi animo tinggi dari kalangan pekerja untuk mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19. Harapannya, dengan semua lapisan masyarakat mendapatkan vaksin, diharapkan dapat segera membentuk herd immunity.
"Kami juga menghimbau kepada sektor industri, untuk dapat mematuhi peraturan pemerintah dalam penanganan Covid-19. Termasuk implementasi disiplin protokol kesehatan 6M di dalam perusahaan," tandasnya. Zak/Waw
Editor : Redaksi
