Ponorogo (republikjatim.com) - Warga Dusun Setono, Desa Jebeng, Kecamatan Slahung , Ponorogo gempar. Hal ini lantaran satu rumah milik warga setempat ludes terbakar, Minggu (28/03/2021) dini hari.
Rumah nahas ini milik keluarga pasangan suami istri Wiyono (47) dan Suparti (43) setempat. Diketahui Wiyono adalah seorang penjual Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran di rumahnya itu.
"Saat pemilik dan tetanggga kanan kiri tertidur lelap rumah pasangan suami istri Wiyono dan Suparti ludes terbakar. Korban tahu rumahnya terbakar saat api sudah memenuhi ruangan dan tak lama langsung membumbung tinggi hingga membakar seluruh rumah milik korban itu," ujar Kapolsek Slahung, AKP Haryono kepada republikjatim.com, Minggu (28/03/2021).
Haryono menceritakan terbakarnya rumah korban itu terjadi sekitar pukul 02.15 WIB. Saat itu, Suparti sedang tidur lelap. Dia merasa keget mendengar suara suaminya berteriak kebakaran. Seketika itu, Suparti bergegas bangun dan melihat api di seputar dapur rumahnya sudah membesar. Kemudian Suparti berteriak memanggil adik iparnya Maryono untuk membantu memadamkan api.
"Karena di sekitar ruangan dapur ada bahan bakar pertalite yang dijual eceran, api menyambar ke bahan bakar hingga membakar seluruh isi rumah dan atapnya itu," ungkapnya.
Dalam kebakaran itu, lanjut Haryono pemilik rumah (Wiyono) mengalami luka bakar di kedua tangan, kedua kaki dan muka sebelah kiri. Korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kerugian materiil yang dialami korban sekitar Rp 60 juta," tegasnya.
Saat ini, kata Haryono tim Polsek Slahung dan Inafis Polres Ponorogo sudah melakukan olah TKP serta memintai keterangan para saksi. Barang bukti yang diamankan setelah menggelar olah TKP satu kompor gas dan selang elpiji serta 2 meter kabel yang terbakar.
"Berdasarkan hasil olah TKP disimpulkan kebakaran diduga berasal dari korsleting listrik yang dalam instalasinya tidak diatur dengan rapi. Selain itu keadaan di seputar arus listrik terdapat alat masak berupa kompor gas dan bahan bakar pertalite yang dijual eceran itu," pungkasnya. Mal/Waw
Editor : Redaksi
