Sidoarjo (republikjatim.com) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan SD Al Muslim Sidoarjo sebagai juara umum atau Whole School (menyeluruh) dalam Lomba Budaya Mutu Sekolah Dasar Tingkat Nasional Tahun 2019. Grand Final Budaya Mutu Sekolah Dasar Tingkat Nasional ke 6 ini digelar di Hotel Mercure Grand Mirama, Surabaya.
Dalam acara yang berlangsung selama 4 hari itu, diikuti sejumlah sekolah terbaik yang lolos masuk grand final dari berbagai pelosok negeri mulai tanggal 15-18 Oktober 2019 kemarin. SD Al Muslim meraih penghargaan itu lantaran unggul dalam segala komponen mutu pendidikan nasional. Meliputi manajemen berbasis sekolah, pembelajar, ektrakurikuler, perpustakaan dan UKS.
Penghargaan ini diberikan langsung Direktur Pembinaan Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Dr Khamim. Lomba Budaya Mutu (LBM) merupakan lomba tahunan yang digelar Kemendikbud dalam rangka mengapresiasi serta memberikan pembinaan terkait usaha memajukan sekolah dengan aneka inovasi dan kreasi pengembangan diri peserta didik.
"Kami (SD Al Muslim) merasa senang sekali dapat mengikuti Grand Final Lomba Budaya Mutu ini. Hingga kami dipertemukan dengan sekolah-sekolah hebat se-Indonesia. Usaha keras akan berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan," kata Kepala SD Al Muslim, Fatimatuz Zahro kepada republikjatim.com, Jumat (18/10/2019).
Lebih jauh, Fatimatuz Zahro menilai kegiatan nasioal yang diselenggarakan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi pembuktian eksistensi kualitas sekolah secara nasional. Selain itu, menunjukkan ke masyarakat luas sejumlah sekolah yang memiliki budaya mutu terbaik.
"Alhamdulillah. Kami bersyukur SD Al Muslim sebagai Juara Umum. Ini semua berkat sinergi yang baik antara sekolah, siswa, orang tua serta para pembinanya. Semoga SD Al Muslim tetap istiqhomah memberikan pendidikan bermutu," pintahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bagi Fatimatuz keberhasilan yang diraih tidak terlepas dari sinergi semua komponen yang ada. Mulai dari Yayasan, Badan Pendukung Kegiatan Sekolah (BPKS), orang tua siswa, guru dan para tenaga kependidikan yang solid. Pihaknya berharap prestasi ini dapat menginspirasi sekolah sekitar khususnya dan sekolah seluruh nusantara pada umumnya.
"Setelah masuk Grand Final lomba ini, SD Al Muslim dikunjungi tiga sekolah sekaligus. Yakni SD Fastabiqul Khairat (Samarinda), SD Al Jannah (Depok), dan SD Al Azhar (Semarang). Ini untuk memberikan informasi dan sistem pembelajaran, kurikulum dan hal-hal yang berkaitan dengan budaya mutu," tegasnya.
Sementara salah satu Tim Budaya Mutu SD Al Muslim, Wiji Agustin menegeskan selama ini pihaknya selalu terbuka dalam berbagi ilmu dan pengalaman. Hal ini lantaran untuk kemajuan bangsa ini dalam dunia pendidikan.
"Berbagi itu merupakan konsep visi kami. Yakni rahmatan lil alamin (bermanfaat untuk orang lain," tandasnya. Waw
Editor : Redaksi
