Sidoarjo (republikjatim.com) - Karang Taruna Sidoarjo menggelar acara Bakti Sosial (Baksos). Kegiatan kemanusiaan ini dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Karang Taruna ke 59 yang jatuh pada 26 September 2019 kemarin.
Kegiatan Baksos ini, selain memberikan bantuan paket sembako untuk sekitar 50 janda tua dan miskin juga memberikan bantuan sembako dan uang tunai kepada 30 bocah penderita lumpuh layu. Puluhan janda penerima sembako itu berasal dari sejumlah desa diantaranya Desa Kajar Trengguli, Kedungwonokerto dan Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon.
Sedangkan untuk bocah penderita lumpuh layu yakni berasal dari sejumlah desa. Diantaranya Desa Bulang, Wirobiting, Kedung Wonokerto, Wonoplintahan, Jati Alun-Alun dan Desa Jati Kalang. Namun yang dikunjungi khusus penderita lumpuh layu yakni Fatur Nurahmat (17) putra Muasih warga RT 05, RW 02, Desa Wonoplintahan dan Khoirun Nisa Priatin (13) putri Rumiarti warga RT 03, RW 03, Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon, Sidoarjo.
"Bantuan paket sembako maupun uang tunai untuk para penderita lumpuh layu memang tidak besar. Tapi kami yakin hal itu sangat dibutuhkan mereka," kata Ketua Karang Taruna Sidoarjo, Imam Syafii kepada republikjatim.com, Jumat (11/10/2019).
Lebih jauh Imam menguraikan janda tua dan warga miskin saat ini jumlahnya masih banyak. Begitu juga dengan bocah penderita lumpuh layu. Namun karena keterbatasan anggaran, bantuan itu hanya diberikan kepada puluhan keluarga miskin yang berhak mendapatkan bantuan itu. Apalagi, baik sembako maupun bantuan uang tunai itu berasal dari uang iuran anggota Karang Taruna.
"Harapannya, kalau pemberian kami terbatas. Bisa diteruskan bantuan dari para donatur lainnya agar bisa meringankan beban hidup mereka yang berhak menerima bantuan itu," tegas salah satu Bacabup Sidoarjo ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ditanya soal apa saja kegiatan Karang Taruna selama peringatan HUT ke 59 ini, Imam menyebutkan ada 3 kegiatan utama. Yakni syukuran dan tumpengan, tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Sidoarjo dan Baksos yang digelar sehari di sejumlah desa di Kecamatan Prambon itu.
"Semua kegiatan melibat anggota Karang Taruna. Tapi yang paling menyentuh hati dan perasaan saat pembagian sembako dan santunan penderita lumpuh layu itu," ungkapnya.
Sementara Ny Muasih salah satu orangtua penderita lumpuh layu mengaku merasa berterima kasih atas bantuan yang diberikan itu. Apalagi, selama ini hidupnya serba pas-pasan.
"Kami tak bisa berbuat banyak. Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih atas bantuan sembako dan uang tunai ini," tandasnya. Waw
Editor : Redaksi
