Sidoarjo (republikjatim.com) - Sekitar 200 purnawirawan antusias mengikuti sosialisasi 4 pilar yang digelar anggota MPR RI, Bambang Haryo Soekartono. Acara yang awalnya mengundang 100 orang ini dihadiri lebih dari 200 orang.
Dalam sosialisasi 4 pilar dihadapan anggota PPA, Pepabri dan LPRI itu, anggota Fraksi Partai Gerindra ini menjelaskan secara gamblang soal 4 pilar. Diantaranya soal lambang negara Pancasila, dasar negara UUD 1945, keberagaman Bhinneka Tunggal Ika serta soal Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Saya jadi agak minder sosialisasi di hadapan para peserta yang sudah mengimplementasikan 4 pilar dalam mewujudkan Kemerdekaan RI. Tapi karena tugas kami sebagai anggota MPR RI semua akan kami sampai soal masalah kekinian," terang Bambang Haryo Soekartono dihadapan ratusan peserta yang berjubel memenuhi dalam dan luar ruang acara.
Saat sosialisasi ini, Bambang Haryo yang juga anggota Banggar DPR RI ini membahas soal pemanfaatan air, energi listrik, kepulauan serta soal hutan Indonesia. Selain itu, juga membahas soal makin minimnya generasi muda yang hafal 5 sila Pancasila. Selain itu, juga membahas soal pembangunan tol dan MRT.
"Kalau semua bisa diberdayakan maka ekonomi masyarakat akan berkembang. Pembangunan infrastruktur tidak boleh terlalu berlebihan karena tak berhubungan langsung manfaatnya bagi masyarakat kecil," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Bambang Haryo juga mengkritisi soal pembangunan 8 Tugu Batas Antar Negara yang rata-rata dibangun dengan nilai Rp 800 miliar per Tugu Batas Negara. Bagi Bambang anggaran itu bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.
"Karena batas negara rata-rata masih berupa pos pengamanan. Termasuk yang ada di eropa semua masih berupa pos pengaman bukan hotel," tegasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu dalam pembukaannya Bambang juga membahas perjuangan pencairan tunjangan bagi veteran yang belum cair. Namun paska diurai persoalannya anggaran bagi veteran itu bisa cair dan dirapel.
"Proses pencairan tunjangan ini juga penting. Karena itu menyangkut hajat hidup para pensiunan, veteran dan para purnawirawan. Karena itu tugas saya langsung saya perjuangankan sampai pencairan itu. Termasuk kenaikan setiap tahun karena sudah 5 tahun tidak naik," paparnya.
Sementara itu, Ketua PPAD Sidoarjo, Letkol Purn Heru Purnomo mengaku senang dengan cairnya tunjangan veteran itu.
"Kami hanya bisa ucapkan terima kasih karena sudah memperjuangankan hak-hak veteran," tandasnya. Waw
Editor : Redaksi
