Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo mengoptimalkan peran Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) Kabupaten Sidoarjo. Peran mereka penting dalam menjaga ketahanan informasi nasional.
Petugas Hubungan Masyarakat (Humas) di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkungan Pemkab Sidoarjo dikumpulkan dalam Rakor Bakohumas di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (28/11/2024).
Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Sidoarjo juga mengundang Humas instansi vertikal Sidoarjo. Seperti Humas Polresta Sidoarjo, Humas Kodim 0816 Sidoarjo serta Humas Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo dan Humas Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo.
Rakor Bakohumas yang digelar tahun ini bertema Transformasi Peran Humas : Meningkatkan Ketahanan Informasi Nasional melalui Komunikasi yang Transparan dan Progresif.
Kepala Dinas Kominfo Pemkab Sidoarjo mewakili Sekda Sidoarjo membuka Rakor itu. Tiga narasumber dihadirkan dalam kegiatan itu. Diantaranya Kabid Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Kominfo Provinsi Jatim, Putut Darmawan serta Ketua Iprahumas Provinsi Jatim, Rommy Perdana Putra dan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Warih Andono.
Membacakan sambutan Sekda Sidoarjo, Kepala Dinas Kominfo Pemkab Sidoarjo, Noer Rochmawati meminta komitmen seluruh Humas di Sidoarjo untuk terus mengedepankan komunikasi yang transparan dan progresif. Menurutnya, komitmen itu akan memperkuat ketahanan informasi tingkat nasional.
"Melalui forum Tematik Bakohumas ini, saya berharap kita dapat bersama-sama menggali ide dan inovasi dalam mengoptimalkan peran Humas dalam menjaga ketahanan informasi nasional," ujarnya.
Noer Rochmawati juga menyampaikan perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi saat ini sangat pesat. Hal itu, sangat berpengaruh pada perubahan komunikasi yang sangat signifikan. Untuk itu, dia meminta Humas di Sidoarjo dapat terus menggali ide dan inovasi kehumasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dalam konteks ini, peran Humas, yang dulu lebih terfokus pada pemberitaan dan publikasi. Kini harus lebih adaptif dan progresif dengan memperhatikan perubahan dinamika masyarakat serta tantangan dalam pengelolaan informasi yang semakin kompleks," ucapnya.
Selain itu, Noer Rochmawati menilai ketahanan informasi nasional menjadi hal yang sangat krusial di era informasi saat ini. Menurutnya, ketahanan informasi tidak hanya berhubungan dengan ketersediaan data yang akurat dan terpercaya. Tetapi, juga bagaimana menjaga kualitas komunikasi yang terbuka, jujur dan konstruktif. Hal itu, perlu agar mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintah dan institusi terkait.
"Humas memiliki peran strategis untuk menjembatani antara kebijakan pemerintah dengan masyarakat. Untuk itu, kita dituntut untuk dapat menghadirkan komunikasi yang tidak hanya sekadar informatif. Tetapi juga bisa membangun pemahaman dan keterlibatan publik. Salah satu aspek yang sangat penting dalam hal ini adalah transparansi," tegasnya.
Sementara itu, Noer Rochmawati yang akrab yang disapa Ima ini menegaskan tantangan saat ini adalah bagaimana menyajikan informasi yang relevan, benar dan dapat dipercaya. Bakohumas harus mampu menyajikan hal itu di tengah derasnya arus informasi yang belum tentu valid. Karena itu, kolaborasi antara berbagai stakeholder, baik dari pemerintah pusat, daerah maupun dengan masyarakat harus terus diperkuat.
"Membangun hubungan yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat harus terus dilakukan. Forum ini menjadi wadah penting untuk memperkuat jaringan komunikasi antar lembaga serta membangun sinergi dalam menghadapi berbagai tantangan di bidang komunikasi publik. Saya yakin dengan semangat kolaborasi dan kesungguhan kita. Peran Humas dapat semakin efektif dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital ini," pungkasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi
