Warga Ponorogo Persoal Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Material Proyek Makan Badan Jalan


Warga Ponorogo Persoal Jalan Rusak Tak Diperbaiki, Material Proyek Makan Badan Jalan RUSAK - Para pengguna jalan kabupaten Nailan - Wringinanom mulai Desa Gundik, Crabak dan Desa Kunti mengeluhkan kondisi jalan yang hancur berlubang hingga untuk memilih jalan yang halus kesulitan, Kamis (29/11/2018).

Ponorogo (republikjatim.com) - Para pengguna jalan kabupaten jalur Nailan - Wringinanom tepatnya di wilayah Desa Gundik, Crabak dan Desa Kunti mulai banyak yang mengeluh. Hal ini dipicu kondisi jalan kabupaten itu rusak berat, hancur dan berlubang. Akibatnya, para pengguna jalan kesulitan untuk memilih jalan yang layak dilalui dan halus.

Keluhan ini salah satunya disampaikan Sunarto (47) warga Desa Mojopitu, Kecamatan Slahung. Pria ini mengeluh karena hampir setiap hari melintas di jalur itu. Ia sangat merasakan sulitnya memilih jalan yang halus dan layak dilalui. Apalagi saat bersimpangan dengan kendaraan lain.

"Jalannya dipenuhi lubang, tetapi tetap saja belum ada perbaikan. Pengguna jalan yang mau bersimpangan sulit minta ampun karena terasa saling berebut jalan yang layak dilalui motor maupun mobil," terangnya kepada republikjatim.com, Kamis (29/11/2018).

Hal yang sama dikeluhkan pengguna jalan lainnya, Yuni. Perempuan berusia 30 warga asal Sambit yang setiap hari harus melintas jalur ini karena bekerja di wilayah Slahung mengeluhkan hal yang sama. Baginya, seharusnya pihak proyek pembangunan plengsengan penahan jalan (talud) tidak asal - asalan menaruh material pasir dan batunya. Hal ini karena jalannya hancur.

"Sudah jalannya hancur menaruh material makan separo badan jalan. Seharusnya dinas PU mengingatkan. Kalau ada kejadian apa hanya mau salahkan pengguna jalan. Padahal tumpukan material makan separo badan jalan ini bisa jadi faktornya. Saat kondisi jalan rusak terjadi penyempitan jalan," kata perempuan berkaca mata ini.

Sementara Kepada Dinas Pekerjaaan Umum Pemkab Ponorogo, Jamus Kunto mengaku untuk perbaikan jalan Nailan - Wringinanom akan dilakukan awal Tahun 2019. Hal itu sudah direncanakan.

"Terkait kondisi jalan yang rusak dan ada kegiatan pembangunan talud yang materialnya dipersoal warga itu, kami akan memanggil pihak pelaksana. Keluhan ini segera kami sampaikan ke pelaksana proyek," tandasnya. Ami/Waw