Warga Keluhkan Tumpukan Enceng Gondok dan Sampah di Sungai Ngaban Tanggulangin


Warga Keluhkan Tumpukan Enceng Gondok dan Sampah di Sungai Ngaban Tanggulangin PENUH - Aliran Sungai di Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo dipenuhi enceng gondok dan berbagai sampah lainnya hingga menimbulkan bau tak sedap dikeluhkan warga sekitar, Jumat (12/06/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sejumlah warga Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo mengeluh. Selain itu, mereka merasa kesal melihat sungai yang mengalir di perkampungnya dipenuhi eceng gondok.

Tidak hanya itu, sungai di samping Jembatan Ngaban 1 itu juga terdapat bangkai kambing. Bahkan tanaman eceng gondok bercampur tanaman liar lain menutupi permukaan sungai. Panjangnya sekitar 100 meter. Tumpukan sampah juga ikut memenuhi sungai.

"Ada bangkai kambing itu tidak hanya sekali dua kali saja, tapi sudah sering ada di aliran Sungai Ngaban ini. Kalau tidak dipenuhi tanaman (eceng gondok) biasanya langsung mengalir ke timur," ujar Fatimah warga sekitar sungai, Jumat (12/06/2020).

Menurut perempuan 57 tahun yang sehari-hari berjualan di samping Sungai Ngaban ini, menyesalkan pembuangan bangkai itu. Dirinya berharap tanaman eceng gondok dan sampah yang ada di sungai itu segera dibersihkan petugas yang berwenang.

"Kami merasa kesal. Saat ada tumpukan enceng gondok maka sampai dan bangkai juga bertumpukan di permukaan air sungai ini. Karena menimbulkan bau tak sedap," ungkapnya.

Sementara menanggapi peristiwa itu, anggota Komisi C DPRD Sidoarjo Nur Hendriyati Ningsih meminta sungai itu harus segera dinormalisasi. Namun, politikus Nasdem itu juga mendorong pihak desa untuk ikut aktif melakukan pembersihan. Misalnya dilakukan kerja bakti menggunakan dana desa.

"Karena itu untuk kepentingan warga sendiri. Kalau nunggu laporan dinas terlalu lama. Permasalahan eceng gondok tidak sesulit masalah pendangkalan sungai. Warga bisa bergotong-royong membersihkan sungai agar cepat tuntas," tegasnya.

Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Suyarno mengaku sudah sering mengingatkan Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo untuk menormalisasi. Tidak hanya di Tanggulangin, tetapi juga di seluruh sungai yang ada di Sidoarjo. Alasannya, hampir semua sungai di Sidoarjo sudah mengalami pendangkalan.

"Normalisasi akan membantu aliran sungai bisa lancar. Sehingga sungai mampu menampung air saat hujan ataupun aliran sungai dari hulu. Persoalan banjir bisa diminimalisir," tandas Ketua Fraksi PDIP ini. Yan/Waw