Warga Dukung Pemkab Sidoarjo Sterilkan Jalan Taman Pinang Indah - Gading Fajar dari PKL, Jadi Kawasan Bebas Sampah


Warga Dukung Pemkab Sidoarjo Sterilkan Jalan Taman Pinang Indah - Gading Fajar dari PKL, Jadi Kawasan Bebas Sampah DUKUNG - Langkah Pemkab Sidoarjo menjadikan Jalan Perumahan Taman Pinang Indah (TPI) hingga Gading Fajar menjadi kawasan bebas sampah mendapat dukungan warga Sidoarjo salah satunya warga TPI dengan memasang spanduk dukungan, Selasa (01/03/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Langkah Pemkab Sidoarjo yang menjadikan Jalan Perumahan Taman Pinang Indah (TPI) - Gading Fajar menjadi kawasan bebas sampah mendapat dukungan dari warga Sidoarjo. Dukungan itu diantaranya datang dari warga TPI sendiri.

Mereka memasang spanduk bertuliskan 'Kami warga perumahan Taman Pinang Indah dan Taman Pinang Asri Mendukung Upaya Pemkab Sidoarjo Menciptakan Lingkungan yang Tertib, Asri dan Bebas PKL'.

Salah satu tokoh warga Perumahan TPI, Arifin mengaku senang dengan langkah Pemkab Sidoarjo yang menerapkan kawasan bebas sampah di JL Raya TPI - Gading Fajar. Pria 48 tahun yang juga menjabat Ketua RT 38 RW 06 Kelurahan Lemahputro itu mengaku sudah kehabisan akal melarang para Pedagang Kali Lima (PKL) untuk tidak lagi berjualan di sepanjang jalan TPI.

"Keberadaan PKL itu sudah sangat mengganggu. Bukan hanya warga TPI saja, tetapi juga pengendara. Keberadaan PKL selain menimbulkan permasalahan sampah juga menjadi biang kemacetan. Sejak adanya PKL berjualan disini, kondisi lingkungan TPI jadi kotor. Karena banyak sampah yang dibuang sembarang di lingkungan sini," ujar Arifin kepada republikjatim.com, Selasa (01/03/2022).

Menurut Arifin keberadaan ratusan PKL yang semakin hari semakin banyak itu sangat mengganggu. Bahkan, bukan hanya mengganggu warga TPI saja, tapi juga mengganggu para pengguna jalan. Seingat Arifin adanya PKL itu mulai Tahun 2008 lalu. Bahkan sampai sekarang jumlahnya semakin banyak lagi.

"Kalau keberadaan PKL ini dibiarkan terus-menerus, maka jalan sepanjang TPI ini semakin tambah semakin macet. Kondisi sekarang saja, kalau hari sabtu dan Minggu sudah seperti pasar. Padahal, dulu tempat ini tamannya hijau, rindang dan bisa dipakai alternatif untuk warga yang berolahraga," ungkapnya.

Untuk menghalau para PKL, kata Arifin agar tidak sampai masuk ke area lingkungan dan taman, warga memasang pagar kawat berduri di sepanjang JL Raya TPI. Langkah itu lanjut Arifin merupakan upaya warga TPI menghalau agar PKL tidak lagi berjualan disana.

"Meski sudah ada pagar kawat berduri, tetapi masih saja banyak PKL yang nekat berjualan," tegasnya.

Sejak dilakukan penertiban dan setiap hari dijaga Satpol PP, jalan kawasan jantung kota delta itu tampak terlihat bersih karena tidak ada lagi PKL. Arifin berharap upaya yang dilakukan Pemkab Sidoarjo itu tidak berhenti di tengah jalan. Karena warga TPI, ingin jalan itu selain bersih juga bisa rindang.

"Kalau perlu, tamannya direvitalisasi agar bisa difungsikan untuk kegiatan olahraga. Kami mendukung penuh Pemkab Sidoarjo mewujudkan kawasan bebas sampah dan bersih dari PKL. Dukungan kami bukan hanya moril, kami juga siap mendukung materiil. Kami berharap langkah itu tidak berhenti sampai kondisi jalan TPI - Gading Fajar benar-benar bersih dari PKL," pintahnya.

Sementara secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo, M Bahrul Amig menegaskan perbaikan dan revitalisasi sejumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan dikebut tahun ini. Salah satunya adalah RTH di kawasan tengah kota seperti JL Raya TPI - Gading Fajar.

"Penataan RTH dilakukan mulai tahun ini. Terutama yang lokasinya berada di tengah kota seperti TPI - Gading Fajar," tandas pejabat asal Desa Prasung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo ini. Hel/Waw